Connect with us

HEADLINE

1.400 Penghuni Lapas Karang Intan Terancam Tak Bisa Mencoblos

Diterbitkan

pada

Ilustrasi Hak suara di Pemilu 2019 Foto : era.id

MARTAPURA, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjar dibikin ‘galau’, menyusul ada sekitar 1.400 penghuni Lapas Narkotika Kelas II A Karang Intan Kabupaten Banjar yang berdomisili di luar wilayah Kabupaten Banjar. Warga binaan itu pun terancam tidak dapat menyalurkan suara mereka di Pemilu 17 April nanti.

“Kami ingin menghajatkan setiap warga negara memiliki hak konstitusi mereka untuk mengikuti pemilihan umum 2019. Namun yang beda domisili bukan penduduk Kabupaten Banjar ini menjadi dilema buat kami,” ujar Ketua KPU Banjar Muhaimin didampingi Divisi Perencanaan dan Data KPU Banjar Muslihah.

Muhaimin mengakui, untuk pemilih yang berdomisili di Kabuapten Banjar hingga saat ini tidak ada kendala dan masalah, mengingat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) siap merekam data mereka.

KPU Banjar memang menerima surat edaran dari Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia yang berisikan rumusan hasil rapat koordinasi nasional kependudukan dan pencatatan sipil di Makassar pada 7-9 Februari. Pelaksanaan Pemilu 2019, Disdukcapil seluruh Indonesia memberikan pelayanan administrasi kependudukan dan membantu apabila ada kendala atau diperlukan pengecekan data yang dibutuhkan KPU dan Bawaslu.

“Berdasarkan isi dari rumusan tersebut memang tidak disebutkan itu Lapas, namun menggambarkan bahwa Kemendagri sudah menyampaikan kepada Disdukcapil dalam hal pemenuhan hingga kepastian data pemilih dapat membantu KPU dan Bawaslu,” bebernya.

Terkait ini, KPU Banjar sudah melakukan pengiriman surat kepada Disdukcapil Banjar, berdasarkan edaran Kemendagri, ia meminta Disdukcapil dapat menyikapi pemilih di Lapas beda domisili atau penduduk di luar Kabupaten Banjar.

“Pimpinan-pimpinan Lapas itu seringkali datang ke tempat kita untuk memastikan masalah itu, namun dari Disdukcapil sendiri masih tidak ada jawaban, kita khawatir yang tidak masuk ini tidak dapat menyalurkan suaranya,” katanya.

Sementara itu Divisi Perencanaan dan Data KPU Banjar Muslihah menambahkan untuk jumlah pasti berapa banyak pemilih di Lapas Narkotika Karang Intan, pihaknya masih belum bisa memastikan karena terkendala NIK dan KK. (rendy)

Reporter:Rendy
Editor:Abi Zarrin Al Ghifari


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->