2 Rusun Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Rampung Akhir Tahun

BANJARMASIN, Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid meninjau progres pembangunan Rumah Susun (Rusun) perguruan tinggi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) di kampus baru UMB, Jalan Gubernur Syarkawi Lingkar Utara, Batola, Jumat (26/10/2018).

Sekadar diketahui saja bangunan vertikal itu dikerjakan mulai 28 Maret 2018 lalu. Rusun terdiri 4 lantai, tipe 24 memiliki kapasitas 47 unit kamar senilai Rp 12 miliar. Saat ini, progres pembangunan Rusun di atas tanah seluas 488 meter persegi telah mencapai 80 persen. Dikerjakan kontraktor PT Charia Benefit Utama di bawah pengawasan konsultan MK PT Prakarsa Desain Konsultan. Rusun mahasiswa ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2018.

Dirjen Penyediaan Perumahan didampingi M Noor Efrani Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Kalsel mengatakan, sangat puas dengan capaian progres fisik bangunan Rusun tersebut, sehingga laik diusulkan peresmian nantinya oleh Presiden RI.

“Saya akan usulkan peresmian rusun UMB ini oleh Presiden dan Menteri PUPR,” ujarnya.

Efrani menyambut baik pernyataan Khalawi yang akan merekomendasikan kepada Menteri PUPR Basuki Basuki Hadimuljono dan kepada Presiden RI Joko Widodo untuk peresmian Rusun UMB nantinya. Diharapkan dengan berdirinya Rusun perguruan tinggi mahasiswa UMB ini dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan.

“Semoga dengan adanya rusun perguruan tinggi ini dapat menambah minat belajar lebih rajin,” harap Kasatker SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Kalsel. Ia juga menambahkan rusun itu dilengkapi dengan fasilitas mebelair. “Ada 40 set seperti kursi, lemari susun, tempat tidur tingkat, dan meja belajar,” katanya.

Khalawi juga menyempatkan meninjau lokasi Rusun strategis yang dibangun Direktorat Rumah Susun -di sebelah barat bangunan kampus utama UMB-, tepat disamping tower rusun yang dibangun SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Kalsel.

Dirjen mengatakan, kedua Rusun yang dibangun ini akan selesai dengan waktu berdekatan. “Saya sangat mengapresiasi kinerja semua pihak untuk menyelesaikan target pembangunan rusun ini,” ucap Khalawi Abdul Hamid -meraih gelar doktor dengan nilai A, dengan indeks nilai 3,99 dan lulus dengan predikat cumlaude pada Juli lalu-.

Di tempat terpisah, tim Komunikasi Publikasi SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Kalsel menemui peserta didik UMB di Kabupaten Batola, Risna mahasiswi, asal Puruk Cahu Kalimantan Tengah mengaku bangga dengan terealisasinya rusun yang dibuat Kementerian PUPR lewat Direktorat Penyediaan Perumahan SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Kalsel. “Terimakasih pak Presiden RI karena sudah ngasih dua buah Rusun sekaligus,” ucapnya.

Sekadar diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi dalam kunjungan silaturahmi ke UMB di Kabupaten Batola pada Jumat (15/9/2017), mendukung pembangunan gedung baru UMB. Jokowi mengatakan akan membantu pembangunan 2 buah asrama (Rusun) mahasiswa demi mendukung program UMB yang mengusung konsep “Boarding University”.

“Nanti awal tahun, Insya Allah, kalau lahannya sudah matang, saya mulai dua asrama terlebih dahulu,” ujar Jokowi kala itu.

Saat ditemui, Rektor UMB Prof Ahmad Khairuddin mengatakan, “Boarding University” adalah sistem universitas dengan asrama. Dimana peserta didik dan juga para pengajar dan pengelola tinggal di Rusun atau asrama di lingkungan universitas dalam kurun waktu tertentu. Selain itu, konsep ini biasanya menyediakan sarana dan prasarana yang lebih lengkap untuk memenuhi kebutuhan peserta didik.

“Dengan konsep boarding, peserta didik akan lebih mudah dibina dan berkarakter. Peserta didik akan ditempatkan di Rusun atau asrama guna mendapatkan pembinaan, demi melahirkan generasi muda yang berkarakter,” jelasnya. (bie)