Connect with us

HEADLINE

2021 Marak Bencana, Pemerintah Klaim Sediakan Rapid Antigen di Pengungsian

Diterbitkan

pada

Ilustrasi--Sejumlah warga mengungsi di dataran tinggi di Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (15/1/2021). [ANTARA FOTO/ Akbar Tado]

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia mengklaim pemerintah telah menyalurkan sejumlah bantuan logistik.

Menurutnya, bantuan itu seperti peralatan medis, peralatan dapur dan tenda pengungsian kepada warga yang terdampak bencana alam di sejumlah daerah terus didistribusikan ke tiap-tiap lokasi.

“Agar bantuan logistik berjalan dengan baik dan lancar, sejumlah anggota TNI dan Polri dikerahkan untuk membantu penyalurannya,” ujar Angkie di kantornya, Jakarta, Selasa (19/1/2021).

Dia mengklaim pemerintah pusat terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dengan pemda setempat agar distribusi bantuan logistik ataupun fisik bisa terlaksana dan tercapai secara tepat guna dan tepat sasaran.

“Tidak hanya itu, anggota TNI dan Polri juga diperbantukan untuk membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan agar tidak menganggu psikologis masyarakat di lokasi bencana,” ucap dia.

Angkie mengatakan sejak bencana alam terjadi di sejumlah daerah, pemerintah telah menerjunkan tim untuk membantu masyarakat.

Bahkan kata Angkie, saat bencana longsor di Sumedang, Gempa Bumi di Sulawesi Barat, banjir di Kalimantan Selatan dan bencana di daerah lainnya, Presiden Joko Widodo langsung memerintahkan Mensos, Kepala BNPB, Kepala Basarnas hingga Panglima TNI dan Kapolri untuk terjun langsung ke lokasi bencana.

Angkie menuturkan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, kementerian dan lembaga terkait terus melakukan langkah-langkah tanggap darurat seperti, mencari korban bencana alam, merelokasi warga terdampak bencana serta upaya antisipasi drainase dampak bencana susulan.

“Adapun upaya antisipasi yang dimaksud adalah perbaikan drainase untuk penanggulangan banjir dan menanam bibit pohon di area yang berpotensi terjadi bencana,” tutur Angkie.

Angkie juga mengklaim jika pemerintah sudah membangun tenda secara terpisah antara lansia dan non-lansia.  Hal tersebut menghindari penyebaran Covid-19 di lokasi pengungsian.

“Tak hanya itu, di lokasi pengungsian juga disediakan pemeriksaan rapid tes antigen untuk para pengsungsi,” kata dia.

Angkie juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi multi risiko baik dari aspek cuaca, iklim, gempa atau tsunami yang semakin meningkat terutama memasuki bulan Januari, Februari hingga Maret 2021.

“Presiden Jokowi langsung menuju ke posko pengungsian warga yang terdampak gempa bumi,” katanya.(Suara)

Editor : Suara 

 

 

 

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->