Kota Banjarmasin
240 Peserta Ikuti Pelatihan Pembuatan Disinfektan oleh HIMAMIA dan PS Kimia FMIPA ULM
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN– Sebanyak 240 peserta dari berbagai kalangan mengikuti pelatihan pembuatan disinfektan, yang digelar HIMAMIA Redoks bekerjasama dengan Program Studi Kimia FMIPA ULM. Pelatihan yang digelar secara online beberapa waktu lalu, diikuti oleh pelajar, mahasiswa, hingga pegawai BUMN.
Menurut Muchlis Adi Saputra, Ketua HIMAMIA Redoks, melalui pelatihan ini diharapkan bisa meningkatkan pemahaman masyarakat dalam pembuatan disinfektan. Terutama dengan banyaknya waktu di rumah semasa pandemi Covid-19 berlangsung. “Pelatihan ini diharapkan bisa menjadi panduan hingga masyarakat dapat membuatnya dengan baik dan benar sesuai prosedur,” terangnya.
Pelatihan digelar pada Sabtu (2/5/2020) dari pukul 09.00-12.00 Wita secara daring melalui Grup WhatsApp. Meskipun dilakukan secara daring, peminat kegiatan ini cukup besar, terbukti dari jumlah pendaftar yang mencapai 240 orang.
“Panitia bahkan terpaksa menutup pendaftaran hanya beberapa hari setelah pendaftaran dibuka karena jumlah peminat yang melebihi kapasitas. Peserta kegiatan tidak hanya mahasiswa dari beberapa Fakultas di lingkungan ULM, akan tetapi juga mahasiswa dari beberapa universitas di Banjarmasin dan Banjarbaru, dan masyarakat umum,” kata Muchlis.
Sementara itu, selaku pemateri Utami Irawati PhD, yang merupakan staf dosen Prodi Kimia FMIPA ULM dengan bidang keahlian Kimia Lingkungan menyebutkan, pelatihan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian dosen di Prodi Kimia FMIPA ULM kepada masyarakat.
“Sebagai akademia, kami memiliki tanggung jawab sosial untuk membantu masyarakat mendapatkan informasi ilmiah yang tepat dan akurat, sehingga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari,” paparnya.
Pelatihan diawali dengan pembukaan dari Ketua HIMAMIA, yang langsung dilanjutkan dengan pemaparan materi. Materi yang disampaikan meliputi pengertian disinfektan dan bahan kimia yang digunakan, serta langkah-langkah pembuatan larutan disinfektan dari produk yang digunakan sehari-hari.
Pemaparan materi yang berlangsung sekitar 90 menit kemudian diikuti dengan sesi tanya jawab antara peserta kegiatan dengan pemateri. Peserta cukup antusias dalam melontarkan pertanyaan, dilihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan. Pertanyaan yang diajukan bervariasi, mulai dari resiko penggunaan disinfektan terhadap kesehatan, teknis pembuatan disinfektan dan cara penggunaannya.
Sebagian besar peserta menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, karena menambah wawasan dan pengetahuan, terutama yang berkaitan dengan pembuatan dan penggunaan disinfektan.
Salah seorang peserta merasa bahwa pelatihan telah berlansung cukup efektif meskipun dilaksanakan secara daring dan tidak melalui tatap muka secara langsung.
Peserta lain mengatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat, dan dalam pelaksanaannya materi yang disampaikan tidak bertele-tele hingga informasi yang didapat langsung ke intinya. Salah satu peserta menyampaikan harapan agar pelatihan semacam ini dapat dilakukan dengan media web video conference.(Kanalkalimantan.com/cell)
Editor : Chell
-
HEADLINE3 hari yang lalu
PTUN Banjarmasin Tolak Gugatan Atas KPU Banjarbaru
-
Kalimantan Selatan3 hari yang lalu
Dukung Program Ketahanan Pangan, Kapolda Kalsel Tinjau Kesiapan Lahan 120 Hektare di Kabupaten Banjar
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Tak Kuat Menanjak, Truk Bermuatan Keramik Berjalan Mundur di Sungai Ulin
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Taman Van der Pijl Dibuka Setelah Pergantian Tahun
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Menang di PTUN, KPU Banjarbaru Giliran Hadapi Gugatan di PN Banjarbaru
-
Lifestyle3 hari yang lalu
Sambut Promo Natal dan Tahun Baru Lebih Seru dengan Diskon hingga Rp1,29 Juta!