36 Sekolah Ikuti Program Calon Sekolah Adiwiyata

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sebanyak 36 sekolah di Kota Banjarbaru mendapatkan pembinaan untuk mengikuti program Calon Sekolah Adiwiyata Kota tahun 2024, Rabu (23/10/2024) siang.

Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarbaru melaksanaan kegiatan pembinaan kepada sekolah-sekolah yang belum pernah mengikuti program Sekolah Adiwiyata.

Kegiatan dilaksanakan di aula Inspektorat Kota Banjarbaru, berasal dari tingkatan SD, MI, SMP, Madrasah Tsanawiyah (MTs) se Kota Banjarbaru.

Kepala DLH Banjarbaru Sirajoni melalui Kasi Pengembangan Partisipasi Masyarakat DLH Banjarbaru Rolly Yahmi mengatakan, DLH memilih 36 sekolah yang belum pernah mengikuti program Sekolah Adiwiyata ini.

Baca juga: Nasib Pegunungan Meratus Era Menteri LH Baru dan Janji Prabowo-Gibran

“Sebelumnya, puluhan sekolah ini belum mengikuti program Adiwiyata,” ujar Rolly Yahmi yang diwawancarai usai kegiatan, Rabu (23/10/2024) siang.

Pembinaan ini pun katanya, drngan memberikan sosialisasi kepada sekolah terkait pentingnya program Sekolah Adiwiyata.

“Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia sekolah dalam pengelolaan program adiwiyata. Agar menjadi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan,” jelas dia.

Baca juga: Pembawa 9 Paket Sabu Diringkus, Polisi Kejar Mobil Pelaku hingga Sungai Paring

Program ini relevan dengan kebijakan Pemko Banjarbaru yang peduli terhadap kelestarian lingkungan.

Oleh karena itu, katanya, sektor pendidikan juga harus terlibat serta memiliki peran yang penting dalam upaya perlindungan lingkungan.

“Pada bulan November 2024 nanti, akan ada penilaian untuk Sekolah Adwiyata tingkat Kota Banjarbaru,” sebutnya.

Terkait dengan fasilitas sekolah yang tidak memadai dan sekolah terpencil, bahkan sekolah yang baru, kata Rolly Yahmi, program Adiwiyata Sekolah ini tidak harus dengan fasilitas yang berlebihan.

“Penilaian sarana dan prasarana hanya nomor dua, penilaian tertinggi adalah bagaimana program sekolah yang semua unsur terlibat dalam gerakan pengeloaan lingkungan hidup,” jelasnya lagi.

Baca juga: Tarik Dana Desa Rp418 Juta, Aparat Desa di Batola Jadi Terdakwa

Dirinya berharap, kegiatan ini dapat berjalan efektif hingga dapat menciptakan lingkungan sekolah dan civitas akademika yang bersih, sehat, dan berwawasan lingkungan.

“Sekolah yang sudah meraih Adiwiyata tingkat Kota Banjarbaru, tentunya akan kita tingkatkan ke Adiwiyata tingkat Provinsi hingga juga di tingkat Nasional,” tuntasnya.

Sementara itu, hadir sebagai pemateri Ketua DPW Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia (HPAI) Kota Banjarbaru, Daryanta.

Daryanta mengatakan, dalam sosialisasi tersebut beberapa kendala disampaikan tiap sekolah yang sebelumnya tidak mengikuti program adiwiyata, salah satunya karena tidak adanya anggaran untuk program tersebut.

Kendati demikian, menurut dia anggaran program Adiwiyata tersebut bisa dimasukan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).

Baca juga: Lukai Ibu Sendiri Pakai Parang, Lelaki di Landasan Ulin Dibawa Polisi

“Tentunya hal ini penting dalam mempromosikan pendidikan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan di Banjarbaru,” ujar Daryanta menambahkan.

“Dengan melibatkan guru, siswa, dan seluruh komunitas sekolah, program ini menciptakan lingkungan yang mendukung pemahaman dan aksi positif terhadap masalah lingkungan,” tandas dia. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: bie