Infografis Kanalkalimantan
5 Desember Hari Armada RI, Ini Sejarahnya
KANALKALIMANTAN.COM – Setiap 5 Desember diperingati Hari Armada Republik Indonesia (RI) sebagai penghormatan terhadap peran penting Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dalam menjaga kedaulatan wilayah dan integritas maritim Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Peringatan ini menjadi momen refleksi atas kontribusi panjang armada laut dalam memperkuat pertahanan maritim dan ekonomi nasional.
Mengutip berbagai sumber, sejarah Hari Armada Republik Indonesia berakar dari pembentukan Tentara Keamanan Rakyat Laut (TKR Laut) pada 10 September 1945. Organisasi ini berkembang menjadi Tentara Republik Indonesia Angkatan Laut (TRI AL) pada 1946, sebelum akhirnya menjadi TNI AL seperti yang dikenal saat ini.
Peringatan Hari Armada RI 2024 mengutip dari situs resmi TNI mengusung tema “Dengan Semangat Jalasveva Jayamahe Koarmada RI Siap Mempersatukan Kekuatan Laut Nusantara Untuk Mewujudkan Nusantara Baru Indonesia Maju”.
Tema ini dimaksudkan agar memicu semangat para prajurit untuk tetap menjaga keutuhan negara dan mewujudkan cita-cita bangsa menjadi negara maju. Tema ini juga yang menyampaikan bahwa TNI AL berdiri di atas semua golongan dan TNI AL tetap menjaga netralitasnya dalam segala bentuk pemilu termasuk Pilkada 2024.
Sejarah Hari Armada RI
Melansir dari situs resmi TNI, Komando Armada RI dibentuk sesuai dengan Surat Keputusan KSAL Nomor A.4/2/10 tanggal 14 September 1959, diresmikan oleh Komodor Laut RE Martadinata pada 5 Desember 1959.
Kemudian, berdasarkan Surat Keputusan KSAL Nomor Skep/4033/Xl/1987 tanggal 17 November, dinyatakan bahwa pada 5 Desember diperingati sebagai “Hari Armada” setiap tahunnya. Pasca lahirnya TNI AL yang dulunya dikenal sebagai Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Laut, persenjataan dan struktur organisasi semakin berkembang. Komando Armada kemudian terbentuk setelah unsur armada saat itu sudah semakin canggih, modern, dan kuantitasnya semakin besar.
Lalu melihat perkembangan zaman, para pemimpin saat itu kemudian memandang perlu untuk membagi dua armada. Armada RI resmi dibagi menjadi dua kawasan wilayah yaitu Armada RI kawasan timur dan Armada RI kawasan barat. Keputusan tersebut tercantum dalam Surat Keputusan Panglima ABRI Nomor: Kep.171/II/1985 tanggal 30 Maret 1985.
Keberadaan Armada Republik Indonesia menjadi ujung tombak dalam menjaga kedaulatan wilayah laut, termasuk Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan perairan Nusantara. Armada ini memainkan peran vital, seperti:
– Operasi Pertahanan Laut
Melindungi perairan Indonesia dari ancaman eksternal, termasuk pelanggaran batas wilayah, penyelundupan, dan aktivitas ilegal lainnya.
– Operasi Kemanusiaan
Memberikan bantuan bencana alam dengan kecepatan mobilisasi tinggi, baik di dalam maupun luar negeri.
– Diplomasi Pertahanan
Melalui operasi maritim, armada berperan dalam menjaga hubungan baik dengan negara lain dan menciptakan stabilitas kawasan.
– Pengamanan Sumber Daya Laut
Mengamankan kekayaan laut dari eksploitasi ilegal, termasuk pencurian ikan (illegal fishing) dan eksplorasi energi tak berizin. (Kanalkalimantan.com/kk)
Editor: kk
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Waspada! Puncak Hujan di Kalsel Diprediksi Desember-Januari
-
Dinas PUPRP Kab Banjar2 hari yang lalu
Kadis PUPRP Banjar Ikuti Ekspose Akhir Rencana Detail Tata Ruang
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Disdikbud HSU Gelar Festival Panen Hasil Belajar Lokakarya 7 Program Guru Penggerak
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Pajak dan Retribusi Daerah Banjarbaru Sentuh Angka Rp188,8 Miliar
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Tujuh PKBM di Banjarbaru Atasi Persoalan Anak Tidak Sekolah
-
HEADLINE2 hari yang lalu
ATCS Tugu Adipura Banjarbaru Operasional, Dua U-Turn A Yani Ditutup