Connect with us

DPRD BANJARBARU

7.602 Pengungsi Bertahan di Banjarbaru, Emi: Tagihan Listrik dan Air di Sekolah Harus Dipikirkan Pemko

Diterbitkan

pada

Pengungsi banjir non Banjarbaru masih bertahan di sejumlah titik penampungan sementara. Foto: rico

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Ribuan pengungsi banjir dari luar Kota Banjarbaru masih memilih bertahan di pengungsian.

Kondisi ini mengharuskan pasokan bantuan logistik tambahan, karena kebutuhan bahan pokok di tiap-tiap Posko pengungsian menipis.

Kota Banjarbaru kini menjadi titik pengungsian para korban banjir dari wilayah tetangga, Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Banjar.

Berdasarkan data BPBD Banjarbaru per Sabtu (23/1/2020), tercatat masih ada 7.602 jiwa pengungsi non Banjarbaru menetap sementara. Meskipun, jumlah ini sebenarnya telah berkurang, jika dibandingkan beberapa hari sebelumnya yang mencatatkan ada 8.111 jiwa.

“Memang ada beberapa pengungsi yang memutuskan pulang, karena banjir di rumahnya sudah surut. Tapi mayoritas pengungsi lebih memilih menetap, karena dirasa belum aman,” kata Sekretaris BPBD Banjarbaru, Ida.

Ribuan pengungsi tersebut tersebar pada beberapa tempat pengungsian di 5 kecamatan wilayah Banjarbaru. Baik itu, posko tenda, tempat ibadah, rumah warga, fasilitas pendidikan, serta fasilitas bangunan milik pemerintah.

Anggota Komisi III DPRD Banjarbaru, Emi Lasari menyoroti masih banyaknya pengungsi yang harus ditunjang dengan stok kebutuhan makanan mencukupi. Sebab, menurutnya hampir stok kebutuhan di setiap dapur umum terbatas.

“Untuk stok sembako rata-rata semua dapur umum hanya cukup 3 hari ke depan. Kalau pengungsi masih bertahan sampai 7 hari ke depan, perlus logistik tambahan dari posko induk,” katanya.

Emi mendesak Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru untuk mencukupi biaya tanggungan posko pengungsian di fasilitas pendidikan atau sekolah. Karena ini berkaitan dengan pembayaran tagihan fasilitas layanan listrik dan air bersih.

“Untuk pengungsi yang menempati bangunan-bangunan sekolah perlu dipikirkan oleh Pemko terkait pembayaran tagihan PDAM dan listriknya. Jangan sampai diberatkan ke pihak sekolah. Pemko harus membantu anggarannya,” sebut politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu. (kanalkalimantan.com/rico)

 

Reporter : Rico
Editor : Bie

 

 

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->