Connect with us

HEADLINE

8 Jam di Atas Air dari Kapuas ke Sekumpul Martapura

Diterbitkan

pada

Kapal jemaah Sekumpul yang menginap di Zona 4 Dermaga Murung Masjid, Desa Murung Kenanga RT 05, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar. Foto: wanda

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Ribuan jemaah yang memanfaatkan angkutan jalur air untuk mengikuti Haul ke-20 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani (Guru Sekumpul) tiba di Dermaga Murung Masjid, Desa Murung Kenanga, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Sabtu (4/1/2025) siang.

Lebih dari 50 kapal penumpang sandar di Dermaga Murung Masjid yang memiliki empat buah posko zona air.

Salah satunya Dermaga Murung Bersatu yang  masuk zona air 4, sejak hari Jumat telah menerima 1.000 jemaah lebih dari daerah di Kalimantan Selatan dan Kalimantan tengah.

Baca juga: Bupati Banjar dan Kapolda Kalsel Pantau Posko Terpadu dan Kesehatan

Aktivitas jemaah Sekumpul dari Zona Air di Desa Murung Kenanga RT 05. Foto : wanda

Nor Hasanah, salah satu jemaah Sekumpul asal Kalteng mengaku telah menempuh perjalanan kurang lebih 8 jam di atas air untuk bisa sampai sandar ke Dermaga Murung Masjid.

“Berangkat dari jam 5 subuh kemarin, perjalanan total 8 jam,” ujar Nor Hasanah, asal Desa Tanjung, Kabupaten Kapuas, Kalteng saat diwawancarai.

Dia mengaku sudah menjadi kegiatan rutin datang ke Haul Guru Sekumpul dengan menggunakan transportasi air.

Bersama anak cucu dan suami, ia memilih menginap di penginapan kampung yang telah disediakan warga.

Baca juga: Permukaan Air Sungai Martapura Naik, Tak Pengaruhi Kedatangan Jemaah Sekumpul Jalur Air

“Kami lebih memilih naik kapal karena lebih aman, kalau lewat darat  macet, di kapal tidak ada macet-macetnya,” ungkapnya

Setelah mengikuti rangkaian haul, sampai hari Senin subuh nantinya ia beserta rombongan keluarga akan tetap menginap di Desa Murung Kenanga ini untuk bisa pulang melewati jalur air kembali.

Koordinator Lapangan Dermaga Zona 4, Naufal mengatakan, ribuan jemaah yang telah diterima ini sebagian ada yang diinapkan di kampung dan ada pula yang menginap di luar.

“Kebanyakan dari jemaah yang melewati jalur air ini kebanyakan dari Kalteng,” ujar Naufal kepada Kanalkalimantan.com.

Baca juga: Ini Link Streaming CCTV Kawasan Sekumpul Kota Martapura

“Sistemnya jemaah yang datang ke dermaga diturunkan, biasanya jemaah yang sudah pesan penginapan langsung diantarkan,” sambung dia.

Jemaah yang datang melalui jalur air  mendapatkan fasilitas penginapan hingga konsumsi seperti makan tiga kali sehari.

“Jika ada jemaah yang belum mendapat penginapan, maka relawan kita akan mengantar jemaah untuk diinapkan di kampung atau ke rumah-rumah warga atau mushola,” jelasnya.

Sejumlah posko dan dapur umum telah dipersiapkan warga untuk menyambut jemaah yang datang lewat jalur air.

Baca juga: Puluhan Ribu Jemaah Sudah Padati Kawasan Sekumpul Martapura

“Posko dapur umum sudah kita persiapan  sekitar sebulan sebelum hari H, yang jelas persiapan terkait fasiltas penginapan konsumsi dan ada perbaikan-perbaikan lanting sebagai tempat turun jemaah,” terang dia.

Posko akan berdiri hingga kegiatan haul selesai, atau sampai hari Senin dimana ada arus kepulangan jemaah jalur air. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->