Connect with us

Kota Banjarbaru

9 ODP Diminta Isolasi Mandiri, Sekda Banjarbaru: Jangan Keluar Dulu, Juga Jangan Dijenguk Selama 14 Hari

Diterbitkan

pada

Tim Gugus Tugas P3 Covid-19 Kota Banjarbaru saat melakukan pengecekan kesehatan dan penyemprotan disinfektan kepada para santri yang tiba di Bandara Syamsudin Noor, Rabu (25/3/2020). Foto: humpro banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Menyusul kedatangan 9 santri asal Banjarbaru yang masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) Tim Gugus Tugas P3 Covid-19 Banjarbaru,  Sekda Kota Banjarbaru H Said Abdullah sekaligus Ketua Pelaksana Gugus Tugas P3 Covid-19 Kota Banjarbaru meminta 9 santri melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Ia mengatakan, pengecekan kesehatan dan penyemprotan disinfektan kepada para santri saat kedatangan di bandara Syamsuddin Noor, Rabu (25/3/2020), untuk mencegah atau antisipasi penyebaran Covid-19.

Tim Gugus Tugas P3 Covid-19 Banjarbaru menambah daftar jumalah ODP di Banjarbaru menjadi 97 orang, karena tambahan 9 ODP, sedangkan untuk Pasien Dalam Pemantauan (PDP) tetap 0, dan yang positif  0.

“Kami sengaja datang ke Bandara Syamsudin Noor ini untuk menjemput 9 santri warga Banjarbaru yang dipulangkan pondok pesantren di Lawang, Malang, Jawa Timur. Hasil dari pendataan kami 9 orang ini dalam keadaan sehat, tapi kami tetap melakukan prosedur bahwa 9 santri ini harus lapor ke Puskesmas dalam waktu 14 hari,” ujar Said Abdullah.

Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Banjarbaru meminta 9 santri yang baru tiba di kampung halaman harus mendapat perlakuan khusus, diantaranya tidak boleh keluar rumah, jaga pola hidup sehat, cuci tangan pakai sabun, makan yang bergizi. “Tolong jangan dibawa keluar rumah untuk silaturahmi dan  juga jangan dijenguk selama 14 hari,” ucap Said Abdullah.

Baca juga: Ratusan Santri Tiba di Bandara Syamsudin Noor, 9 dari Banjarbaru Masuk ODP

“Walaupun kami berkeyakinan mereka semua dalam keadaan sehat tapi kita harus tetap waspada dalam hal ini,” sambungnya.

Kini, semua santri sudah dijemput pihak keluarga masing-masing, dan satu orang pengantar ke rumah untuk memberikan penjelasan kepada orang tuanya supaya melakukan prosedur tentang pencegahan secara sempurna.

Tim Gugus Tugas P3 Covid-19 Kota Banjarbaru saat melakukan pengecekan kesehatan dan penyemprotan disinfektan kepada para santri yang tiba di Bandara Syamsudin Noor, Rabu (25/3/2020). Foto: humpro banjarbaru

Said Abdullah MSi  secara khusus mengimbau masyarakat Banjarbaru supaya jangan keluar dulu. “Jangan keluar dari Banjarbaru dan bahkan kalau mereka ada keluarganya yang datang dari luar tolong istirahat dulu, enggak usah berkunjung dulu,” tegasnya.

Pun kalau ada kebetulan mereka gejala panas, sesak nafas cepat hubungi fasilitas Puskesmas terdekat jangan diam saja.

“Walaupun hari ini sangat ketakutan karena dikira corona, tolong jangan jadi salah dan juga jangan berlebihan, tetap datang ke Puskesmas terdekat untuk mengontrolkan diri,” anjurnya.

Nah, terkait 9 santri yang datang hari ini, secara otomatis menjadi orang dalam pemantauan (ODP) di kota Banjarbaru. “Ya, sekarang mereka dalam pemantauan. Orang dalam pemantauan (ODP) masyarakat harus paham bahwa ini bukan pasien dan bukan orang yang kena virus corona, jadi mereka ini adalah orang yang selama 14 hari dalam pemantauan. Jadi kalau ini meningkat angkanya ODP ini bukan karena corona tetapi karena di pulau Jawa itu Pondok Pesantren meliburkan santrinya, maka santrinya libur, akhirnya Banjarbaru bertambah ini ODP-nya,” jelas Said Abdullah. (kanalkalimantan.com/bie)

Reporter : rico
Editor : bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->