Sebanyak 21.519 Jiwa Terdampak Banjir di Banjarmasin, Perlu Penanganan Cepat!

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Musibah banjir juga melumpuhkan ibukota Provinsi Kalsel, Banjarmasin. Data terakhir yang diperoleh, banjir menyebabkan 21.519 jiwa terdampak. Sebagian di antaranya telah mengungungsi mencari lokasi aman di posko atau temat yang lebih aman.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, per tanggal 16 Januari menyebutkan, total ada 8.092 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir. Sementara dari sebaran wilayah kecamatan, maka wilayah Banjarmasin Selatan menjadi daerah dengan warga terdampak paling besar.

Di Banjarmasin Selatan, sebanyak 3.951 KK dengan 8.112 jiwa terdampak. Disusul kemudian Banjarmasin Utara 2.331 KK dengan 7.760 jiwa terdampak, Banjarmasin Tengah sebanyak 940 KK, 3.219 Jiwa, dan Banjarmasin Timur 870 KK dengan 2.428 jiwa terdampak.

Terkait parahnya banjir, Pemko Banjarmasin beberapa waktu lalu telah menyatakan status Tanggap Darurat Bencana. Namun demikian, sejumlah kendala dalam evakuasi dan memberikan bantuan korban terdampak masih menjadi kendala kota seribu sungai ini.

Grafis/yuda

Sebelumnya, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarmasin, Harli Husaini membeberkan, bahwa saat ini masih terkendala minimnya ketersediaan fasilitas. “Kita sangat kesulitan untuk mengevakuasi warga yang saat ini masih terjebak banjir. Kita sangat memerlukan bantuan alat yang dimiliki oleh Pemadam Kebakaran untuk memberikan pertolongan kepada warga,” katanya.

Sementara berdasar pantauan terakhir Kanalkalimantan.com, hingga Minggu (17/1/2021), kondisi sebagian wilayah di Kota Banjarmasin masih lumpuh. Sejumlah kawasan terdampak Banjir dan air pasang hingga sulit ditembus kendaraan.

Beberapa ruas jalan masih terendam air. Di antaranya jalan A. Yani, Jalan Manggis, Jalan Pramuka, Jalan Veteran, Jalan Sultan Adam dan beberapa ruas jalan lainnya. Untuk beberapa titik seperti di Jalan Pramuka dan Jalan Manggis hampir tidak memungkinkan untuk dilalui oleh kendaraan. Terutama kendaraan roda, karena ketinggian air di lokasi tersebut sudah mencapai lutut orang dewasa. (Kanalkalimantan.com/tius)