Pilgub Kalsel
‘Uji’ Tadarus Kontroversi, H Denny Tadarus Bersama Habaib di Kediaman
KANALKALIMANTAN, BANJARBARU – Haji Denny menggelar tadarus bersama para habaib di kediaman, Sabtu (1/5/2021) malam. Turut hadir Habib Musthofa Al Habsy, Habib Zakaria Bahasyim, Habib Abdurrahman Bahasyim (Habib Banua), dan Habib Naufa Shahab.
Bukan tanpa sebab, tadarus di kediaman bersama para habaib ini nampaknya adalah respon atas undangan ‘adu’ tadarus yang digagas oleh forum yang menamakan dirinya Forum Habaib Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan.
Sebelumnya, publik Banua diramaikan dengan undangan tadarus bersama antara H Sahbirin Noor dan Haji Denny di Masjid Al Karomah Martapura yang tersebar di media sosial. Dalam undangan tersebut tertulis:
Baca juga: Tinggal Seorang Diri, Pria di Banjarmasin Ditemukan Sudah Berbau di Dalam Rumah
“Mengingat Kalsel sebagai daerah yang agamis dan mayoritas muslim, maka sudah sepantasnya bahkan wajib seorang pemimpin keilmuannya harus lebih dari pada orang-orang yang dipimpinnya dan keilmuan tersebut bukan hanya dibidang umum namun juga di bidang agama.
Maka kesimpulan dari hasil musyawarah, kami mengundang bapak Sahbirin Noor calon gubernur 01 dan bapak Denny Indrayana calon gubernur 02 tanpa boleh diwakilkan untuk menguji membaca Al Qur’an atau bertadarusan Al Qur’an di Masjid Al Karomah Martapura.”
Uji Tadarus Terkait PSU Menuai Kontroversi
Sontak undangan tersebut memunculkan polemik, karena narasi yang tertulis dalam undangan jelas mengadakan agenda tadarus bersama untuk ‘menguji’ baca Al Qur’an kedua pasangan calon yang berkaitan dengan PSU. Seakan menggiring yang paling berhak memimpin Kalimantan Selatan adalah yang paling bagus bacaan Al Qur’annya, terlepas dari bagaimana melaksanakan perintah-perintah dari Al Qur’an sendiri.
Salah satu organisasi Islam yang angkat bicara adalah Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan. Melalui Nasrullah sebagai ketua PWNU Kalsel, menyatakan sangat tidak pantas mempolitisasi tadarusan terkait dengan PSU. Nasrullah juga menegaskan ulama harus kembali kepada fungsi hakikinya, yakni membina umat. Jangan sampai hanyut ke dalam ranah permainan politik.
Di sisi lain, Prof Hadin Mujhad, pakar hukum tata negara Universitas Lambung Mangkurat menyatakan sah-sah saja acara tadarus bersama, asalkan panitia harus betul-betul ikhlas melaksanakannya tanpa adanya unsur politis. Jika tidak maka akan hilang pahalanya. Prof Hadin juga menekankan jangan sampai menjual akhirat demi dunia.
Baca juga: Pertama di Dunia, Ditemukan Mumi Hamil!
Sementara, Habib Ali Muhammad Al Ahdal sebagai penyelenggara menyatakan bahwa kegiatan ini dirancang sekaligus untuk memperkenalkan masyarakat dengan sosok calon gubernur yang akan mereka pilih nantinya. Jelas ada muatan politis dalam acara tadarus tersebut, jika salah satu tujuannya adalah mengenalkan pasangan calon kepada pemilih.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, rupanya Habib Ali Ahdal sebagai penggagas acara uji tadarus pasangan calon merupakan pendukung Paman Birin. Hal itu terlihat dari beberapa penyataan di media dan keterlibatan dirinya dalam beberapa agenda Sahbirin akhir-akhir ini. Hal itu semakin mempertegas aroma politisasi dalam acara uji tadarus.
Baca juga: Undang Cagub, PWNU Kalsel Ingatkan Acara Tadarus Al Qur’an Tak Jadi Momen Politik Praktis
Selain itu, rupanya pihak Haji Denny tidak pernah dihubungi oleh panitia. Bahkan undangan yang diterima hanya melalui foto WA, itupun foto undangan yang telah diterima oleh Sahbirin Noor. Tim Denny hanya mendapat informasi undangan uji tadarus ini dari media online. Sisanya, dibiarkan kebingungan mengenai kejelasan acara uji tadarus yang digagas Habib Ali Ahdal. Tata cara mengundang tersebut sangat disayangkan jika dipandang dari sudut etika, terlebih Sahbirin Noor telah menerima undangan lebih dahulu sebelumnya. (kanalkalimantan.com/al)
Reporter : al
Editor : kk
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Waspada! Puncak Hujan di Kalsel Diprediksi Desember-Januari
-
Dinas PUPRP Kab Banjar2 hari yang lalu
Kadis PUPRP Banjar Ikuti Ekspose Akhir Rencana Detail Tata Ruang
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Tujuh PKBM di Banjarbaru Atasi Persoalan Anak Tidak Sekolah
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Pajak dan Retribusi Daerah Banjarbaru Sentuh Angka Rp188,8 Miliar
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Diseminasi Audit Kasus Stunting 2 Kabupaten Banjar Sasar Enam Kecamatan
-
HEADLINE2 hari yang lalu
ATCS Tugu Adipura Banjarbaru Operasional, Dua U-Turn A Yani Ditutup