Kabupaten Hulu Sungai Utara
Pemkab HSU-PP KSO Resmi Jalin Kontrak Pembangunan RSUD Pambalah Batung yang Baru
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Utara (HSU) resmi melakukan penandatanganan kontrak kerja dengan PP KSO untuk pekerjaan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pambalah Batung Amuntai yang baru di Desa Muara Tapus.
MoU dilakukan di Meeting Room Intan, Grand Dafam Q-Hotel Banjarbaru, Kamis (14/10/2021), penandatanganan kontrak dihadiri Ketua DPRD HSU, Kepala Pengadilan Negeri HSU, Kejari HSU, perwakilan Polres HSU dan Kodim 1001/HSU-BLG, Sekda HSU, serta jajaran SKPD terkait.
Senior Vice President Head of Building Operation Division PP KSO Andek Prabowo mengatakan, pertemuan ini sebagai langkah awal yang baik untuk memulai upaya bersama meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat di Kabupaten Hulu Sungai Utara.
“Oleh karena itu penting untuk membangun kerjasama yang baik antara PP KSO dengan seluruh stakeholder terkait, agar pembangunan ini dapat segera kita laksanakan dan berjalan dengan baik,” katanya.
Baca juga : DPRD Kapuas Konsultasi 5 Raperda ke Kanwil Kemenkumham Kalteng
Adapun pembangunan RSUD Pambalah Batung Amuntai yang baru di Desa Muara Tapus, Kecamatan Amuntai Tengah akan dilaksanakan dalam jangka waktu 390 hari kalender, dengan biaya Rp 174.366.056.639. Pihak organisasi pengguna barang dan jasa adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara.
“Setelah penandatanganan kerjasama, kami akan langsung menurunkan tim untuk berkoordinasi terkait dengan kegiatan ini, sehingga bisa terlaksana dengan segera dan lancar,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati HSU H Abdul Wahid HK, mengaku bersyukur bisa melaksanakan penandatanganan kontrak pembangunan RSUD Pambalah Batung Amuntai yang baru di Desa Muara Tapus.
Diakui Bupati Wahid bahwasanya saat ini RSUD Pambalah Batung Amuntai memang memerlukan penambahan fasilitas kesehatannya.
Baca juga : Usai di Cengkareng, Polisi Kembali Gerebek Kantor Pinjol Ilegal di Tangerang
“Pasien yang datang rata-rata mencapai 300 orang per hari, itu masih pelayanan poli belum yang lain, bahkan untuk mengantre kami siapkan tenda dihalaman RSUD Pembalah Batung Amuntai karena situasi pandemi saat ini,” terangnya.
Meski kondisi itu, RSUD Pembalah Batung Amuntai tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan. Bahkan Komisi Akreditasi Rumah Sakit memberikan akreditasi paripurna berturut-turut selama 2 tahun kepada RSUD Pambalah Batung Amuntai.
“Sebagai kepala daerah tentunya kami ingin memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi bagi masyarakat, begitu pun masyarakat juga menginginkan pelayanan kesehatan yang lebih baik. Oleh karena itu dengan dibangunnya rumah sakit yang baru ini bisa mencukupi dan memberikan layanan kesehatan yang lebih memadai untuk masyarakat,” katanya..
Berkenaan dengan pembangunan rumah sakit baru ini Bupati Wahid meyakini pemasukan RSUD Pembalah Batung Amuntai akan cukup menjanjikan untuk membayar biaya pembangunan gedung yang baru. Setelah dikalkulasi, APBD tidak terkena imbas dari pembangunan rumah sakit baru. Hal ini dikarenakan pemasukan dari rumah sakit sendiri sudah sangat mencukupi.
Bupati Wahid menambahkan pihaknya dan seluruh forkopimda akan mendukung sepenuhnya dalam pembangunan rumah sakit baru ini agar berjalan sukses dan lancar. Dan lokasi pembangunan juga dapat dikatakan aman dan kondusif.
(kanalkalimantan.com/dew)
Reporter : dew
Editor : bie
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Atlet HSU Raih 1 Emas dan 4 Perunggu Kejurprov Taekwondo 2024
-
Kalimantan Selatan3 hari yang lalu
Soal Opsen Pajak Kendaraan 2025, Pemprov Kalsel Berikan Insentif Selama 6 Bulan
-
HEADLINE2 hari yang lalu
PTUN Banjarmasin Tolak Gugatan Atas KPU Banjarbaru
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
Dukung Program Ketahanan Pangan, Kapolda Kalsel Tinjau Kesiapan Lahan 120 Hektare di Kabupaten Banjar
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Taman Van der Pijl Dibuka Setelah Pergantian Tahun
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Tak Kuat Menanjak, Truk Bermuatan Keramik Berjalan Mundur di Sungai Ulin