Warga Lagi Pengajian, 4 Rumah di Rantau Bakula Dilahap Api

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Empat rumah warga di RT 003 RW 002, Desa Rantau Bakula, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Banjar, terbakar, Jum’at (15/7/2022), pukul 20.51 Wita.

Kepala Seksi Pemadaman Kebakaran, Penyelamatan dan Evakuasi pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Banjar, Gusti Yudhi mengatakan, kebakaran melahap rumah warga yang tengah pergi ke kegiatan keagamaan.

“Tidak ada korban jiwa karena pada saat kejadian, masyarakat sedang ikut pengajian di majelis,” ujar Gusti Yudhi, Kasi Pemadaman Kebakaran, Penyelamatan dan Evakuasi DPKP Kabupaten Banjar, Sabtu (16/7/2022) siang.

Baca juga: Kaji Banding Dispersip Kalsel, DKP Jateng Bisa Libatkan Pihak Swasta

Dikatakan Yudhi, penyebab kebakaran diduga karena konsleting listrik pada saat pelaksanaan kegiatan keagamaan.

Si jago merah melahap 4 rumah warga, dua di antara ludes terbakar dan dua sisanya turut mengalami kerusakan hingga 40 persen.

“Dugaan sementara adanya konsleting listrik,” sebut Yudhi.

DPKP Kabupaten Banjar mendata dua buah rumah yang ludes terbakar tersebut milik Barasni (60) dengan 3 jiwa dan rumah milik Maskanah (40) bersama satu orang anaknya.

Sementara, dua rumah lain yang mengalami kerusakan ialah juga milik Kai Bujang (69) dan Husni (50).

Api yang membumbung tinggi di lokasi kebakaran sempat membuat warga heboh memadamkan api dengan alat seadanya. Karena jarak Desa Rantau Bakula cukup jauh dan memakan waktu untuk unit pemadam kebakaran mencapai ke lokasi.

Baca juga: Target 60 Hari, ASN Pemko Banjarbaru Semua Disuntik Vaksin Booster

“Karena dari DPKP juga ada kendala saat menuju lokasi, warga pun mencoba menangani dengan cepat bersama relawan lain untuk menghindari perambatan api,” ungkapnya.

Unit Damkar DPKP pun sempat mengalami kendala yaitu kebocoran ban pada saat menuju ke lokasi.

Berkat kesigapan warga Rantau Bakula, akhirnya api berhasil dijinakkan dari rumah sehingga tidak menjalar ke rumah lain yang saling berdampingan.

“Ada 2 buah rumah yang mengalami kerusakan, sengaja dibobol paksa oleh warga untuk menghindari perambatan api, agar kebakaran tidak semakin meluas ke rumah tetangga lainnya,” tandas Yudhi. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie