Kota Banjarmasin
Gelar Perkara Narkoba Diwarnai Keributan Wartawan dengan Juru Foto Polda
BANJARMASIN, Keributan sempat terjadi antara wartawan yang meliput gelar perkara di Mapolda Kalsel dengan seorang juru foto Polda Kalsel, Selasa (28/3) siang. Peristiwa ini bermula perkataan diucapkan juru foto Polda terhadap salah seorang reporter dari Duta TV, Mawardi yang juga meliput peristiwa tersebut.
Awalnya, Mawardi yang sehabis wawancara Wakapolda Kalsel Kombes Nasri, SIK, MH, berniat bergeser posisi untuk menginterview Kepala Kanwil Direktorat Bea Cukai Kalimantan Selatan, Hary Budi Wicaksono. Saat itu, secara tak sengaja dia menyenggol bahu juru foto Polda bernama Harbot. Hingga keluar perkataan yang bersangkutan, “kuhajar nanti kamu!†yang juga didengar jurnalis lainnya.
Perkataan Harbot ini memicu kemarahan awak media yang tengah meliput gelar perkara. Beberapa wartawan meminta Harbot menjelaskan kata ‘hajar’ tersebut. “Kami minta agar saudara Harbot menjelaskan kata hajar itu. Apa mau menghajar wartawan?†desak wartawan MNC Group, M Akhyar.
Tak hanya Akhyar, wartawan lainya yang hadir pada acara tersebut ikutan mempertanyakan kata-kata ‘hajar’ dari juru foto Kapolda ini. Hingga wartawan sempat mengancam memboikot semua kegiatan yang berlangsung di Mapolda Kalsel, jika Harbot tak mengaku salah dan meminta maaf atas perkataanya. “Kami ini sudah 20 tahun meliput kegiatan di Polda Kalsel. Baru kali ini, kami diperlakukan semacam ini,†ucap Ifansyah, wartawan Banjarmasin Post.
“Lain kali, seharusnya jaga sikap. Jangan lagi semena-mena dengan kawan-kawan wartawan,†timpal fotografer Barito Post, Iman Satria.
Keributan ini pun sempat dilerai pejabat teras dan anggota Bidpropam Polda Kalsel. Hingga akhirnya, Kabid Humas Polda Kalsel AKBP M Rifai’i memediasi keributan agar berlarut.
Peristiwa ini pun memaksa Kapolda Kalsel Brigjen Rachmat Mulyana turun tangan. Usai memanggil Harbot, Kapolda kepada wartawan menegaskan telah menegur juru foto itu.
“Saya sudah tegur dia. Kalau dia masih mengulangi perbuatan itu, saya akan pecat,†tegas Kapolda didampingi Kabid Humas Polda Kalsel AKBP M Rifa’i.
Kapolda mengatakan, wartawan berperan penting dalam memberitakan kemajuan sebuah insitusi, terlebih lagi penegak hukum. “Bagi Polda Kalsel, tanpa wartawan seperti sayur tanpa garam. Jadi tanpa wartawan, kami bekerja juga tak jadi apa-apa,†katanya kepada wartawan di ruangannnya.
Walhasil, masalah itu pun akhirnya berlangsung damai seiring Harbot meminta maaaf secara terbuka terhadap wartawan atas perkataan yang disampaikan.
Sementara terkait gelar perkaras kasus narkoba, Gabungan Subdit 1 Ditresnarkoba Polda Kalsel dan Bea Cukai Banjar telah melakukan pengungkapan tindak pidana enyalahgunaan Narkotika Gof jenis XTC sebanyak 2.798,5 butir di depan teras Kantor Pos di JI A. Yani Km 23,5 Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru.
Menurut Wakapolda Kombes Nasri, bahwa hari Sabtu (24/3) pukul 14.30 WITA, tersangka tertangkap tangan memiliki dan menguasai serta membawa narkotika golongan 1 jenis extasi oleh petugas Ditresnarkoba Polda Kalsel. Dari tangan tersangka, petugas menyita barang bukti extasi 2.798,5 butir dengan berat 1.342,5 gram, 2 paket serbuk extasi warna abu-abu dengan berat bersih 16,5 gram. “Pelaku atasnama Donny, warga Jalan Manarap Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar,” katanya.(ammar)
Editor: Chell
-
Kalimantan Selatan3 hari yang lalu
Soal Opsen Pajak Kendaraan 2025, Pemprov Kalsel Berikan Insentif Selama 6 Bulan
-
HEADLINE2 hari yang lalu
PTUN Banjarmasin Tolak Gugatan Atas KPU Banjarbaru
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
Dukung Program Ketahanan Pangan, Kapolda Kalsel Tinjau Kesiapan Lahan 120 Hektare di Kabupaten Banjar
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Tak Kuat Menanjak, Truk Bermuatan Keramik Berjalan Mundur di Sungai Ulin
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Taman Van der Pijl Dibuka Setelah Pergantian Tahun
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Menang di PTUN, KPU Banjarbaru Giliran Hadapi Gugatan di PN Banjarbaru