Kota Banjarbaru
KPA Banjarbaru Mantapkan Kampanye ABAT Cegah HIV/AIDS

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Mencegah penyebaran penyakit mematikan HIV/AIDS, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Banjarbaru terus lakukan kampanye Aku Bangga Aku Tahu (ABAT) HIV/AIDS.
Kampanye ABAT terus digalakkan di Banjarbaru khususnya kepada murid kelas 3 SLTP hingga kelas 3 SLTA rentan umur 15 – 18 tahun.
Sekretaris KPA Kota Banjarbaru, Edi Sampana mengatakan kampanye ABAT sendiri guna mendukung target Kementerian Kesehatan di tahun 2030 Indonesia mencapai eleminasi HIV.
“Tercapainya 3 zero yakni tidak ada infeksi baru HIV, tidak ada orang wafat yang ada hubungannya dengan HIV dan tidak ada diskriminasi pada pengidap HIV,” katanya, Minggu (23/10/2022).
Baca juga : Terjepit Reruntuhan Beton, Pekerja Proyek Jembatan Sulawesi II Banjarmasin Meninggal Dunia
Dilanjutkannya untuk pencapai 3 zero, maka paling lambat pada tahun 2027, Indonesia sudah harus mencapai: lebih besar dari 95 persen pengidap HIV sudah terdeteksi, lebih besar dari 95 persen pengidap HIV tadi menelan obat antiretroviral (ARV) dan lebih besar dari 95 persen pengidap HIV yang menelan ARV tadi virusnya sudah tersupresi.
Salah satu syarat agar tercapai 3 zero adalah berhasilnya pencegahan HIV pada generasi muda. Lebih spesifik adalah minimal lebih besar dari 95 persen penduduk usia 15 – 24 tahun berpengetahuan komprehensif (tidak setengah setengah) tentang HIV.
Bila remaja berpengetahuan komprehensif, diharapkan ia pada masa selanjutnya tidak akan melakukan perilaku berisiko dan tidak menstigma/mendiskriminasi pengaidap HIV. Jadi bila cakupan minimal 95 persen dapat dicapai kontinyu dari tahun ke tahun, diharapkan pada tahun 2030 akan tercapai 2 dari 3 zero, yaitu tidak ada infeksi baru HIV dan tidak ada diskriminasi pada pengidap HIV.
Lantas bagaimana di Kota Banjarbaru, Edi mengatakan sejak tahun 2013 di Kota Banjarbaru dilakukan kampanye ABAT, khususnya pada siswa kelas 3 SLTP sampai kelas 3 SLTA rentan usia 15 – 18 tahun.
“Di Banjarbaru sendiri hasilnya tidak menggembirakan,” ungkapnya.
Baca juga : Cerita Nisfha, Pecatur Muda HSU Raih Perak Asian Youth Chess Championships 2022
Hal ini dikarenakan siswa tersebut yang berpengetahuan komprehensif tidak pernah mencapai 95 persen, yaitu: tahun 2013 sebesar 65,88 persen, tahun 2014 sebesar 85,28 persen, tahun 2015 sebesar 68,79 persen, tahun 2016 sebesar 58,40 persen, tahun 2017 sebesar 59,60 persen, tahun 2018 sebesar 48,23 persen, tahun 2019 sebesar 60,3 persen dan tahun 2021 sebesar 59,6 persen.
Dijelaskan dia, melalui ABAT dan kegiatan sosialisasi lainnya, diharapkan anak-anak sejak usia dini sudah mengetahui apa itu HIV/AIDS dan bagaimana cara menghindarinya.
“Berdasarkan data tersebut, perlu kampanye ABAT terus dilakukan petugas puskesmas dan guru, juga oleh sektor yang lain. Petugas Puskesmas perlu rutin melakukan pertemuan dengan guru di SLTP dan SLTA se Kota Banjarbaru untuk pembinaan dan monitoring,” jelasnya.
Baru-baru ini kata Edi, KPA Banjarbaru melakukan pertemuan pemantapan kampanye abad dengan dihadiri 68 peserta di Aula Dinas Sosial Kota Banjarbaru.(Kanalkalimantan.com/ibnu)
Reporter : ibnu
Editor : cell

-
Kalimantan Selatan3 hari yang lalu
Polda Kalsel Bangun Titik Pertama Dapur MBG di Banjarbaru
-
Kalimantan Selatan3 hari yang lalu
Khadijah dari Desa Tapus Dalam Raih “Kartini Banua Inspiratif 2025”
-
Infografis Kanalkalimantan3 hari yang lalu
Hari Bumi 2025 “Energi Kita, Planet Kita”
-
Kabupaten Kapuas3 hari yang lalu
Pasca Kebakaran, Bupati Kapuas Tinjau Lokasi Pasar Sari Mulia
-
HEADLINE20 jam yang lalu
Tim Hanyar Banjarbaru Ajukan Pembatalan Hasil PSU ke MK
-
DPRD KOTABARU2 hari yang lalu
DPRD Kotabaru Gelar Rapat Paripurna