NASIONAL
Dewan Pers Banyak Terima Aduan Berita Salah, Terbanyak dari Media Siber
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Seiring berjalannya waktu, perusahaan media siber bertambah tiap tahunnya, Dewan Pers mencatat ada puluhan ribu perusahaan media siber yang berdiri di Indonesia.
Banyaknya perusahan media siber menjadikan pemberitaan semakin cepat tersebar. Tidak jarang juga dengan cepatnya informasi masuk, banyak ditemui kekeliruan dalam penulisan berita.
Di tahun 2021 saja, Dewan Pers mencatat tidak kurang dari 774 laporan terkait pemberitaan media online atau media siber.
Anggota Dewan Pers sekaligus Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri, Totok Suryanto mengaku, hingga saat ini jumlah pengaduan terbanyak dari berita media siber tercatat sebanyak 774 laporan pada tahun 2021 lalu.
Dia menyebut, wartawan kerap kali memanfaatkan media sosial sebagai sumber berita. Padahal, menelan bulat-bulat informasi dari media sosial beresiko terhadap akurasi berita yang disajikan.
“Jumlah pengaduan terbanyak itu dari berita online, banyak orang merasa tidak mewawancarai atau melakukan konfirmasi, inginnya cepat ditulis. Banyak kelebihan dari media online ini yakni cepat, bisa dibaca setiap saat dan media yang gampang diakses dimanapun, ini yang harus diperhatikan pastikan harus konfirmasi lagi, tetap melaksanakan kode etik jurnalistik dalam pekerjaan sehari-hari, tetaplah memuliakan pembaca,” katanya.
Menurutnya, media online atau siber jika terus diasah kemampuan menulis dalam pemberitaan dan menekankan kode etik jurnalistik, kedepan akan menjadi perusahan media siber yang profesional. Apalagi yang mengelola rekan-rekan yang sudah berpengalaman.
“Saya yakin pengaduan kedepan akan turun, karena ini proses, jangan lupa ada banyak teman-teman yang masih muda yang harus dibimbing,” tuturnya.
Baca juga : Wabup Tanbu Pimpin Upacara Hari Pahlawan Nasional ke-77
Saat ini, kata Totok, pengaduan tidak setinggi tahun sebelumnya, dirinya menekankan agar media online bisa seminimal mungkin mendapat pengaduan.
“Kalau minim pengaduan maka publik itu puas, jadi publik itu merasa tidak ada yang dipermasalahkan terkait hasil pemberitaan media online,” jelasnya.
“Saya yakin kedepan pengaduan itu harus turun, seiring UKW digalakkan dimana-mana, sering dilakukan pertemuan saling bertukar pikiran,” tandasnya.(Kanalkalimantan.com/ibnu)
Reporter : ibnu
Editor : bie
-
HEADLINE3 hari yang lalu
UIN Antasari Banjarmasin Resmi Terakreditasi A
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
Lindungi Konsumen, Pelaku Usaha dan Masyarakat, DKUMPP Banjar Sosialisasikan Metrologi Lokal
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Pj Wali Kota Sorong Pelajari MPP Banjarbaru
-
HEADLINE3 hari yang lalu
CEK FAKTA: Pernyataan Rahmadian Noor soal Terlambatnya Sebaran Pupuk dan Kontribusi Batola 20% terhadap Produksi Beras di Kalsel
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Petani Sumardi Divonis Bersalah, Mahasiswa Unjuk Rasa di PN Martapura
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Bamagnas Banjarbaru Silaturahmi ke Pjs Wali Kota