HEADLINE
Halte Kayu Galam di Pengayuan, Urunan Warga Bangun Titik Berhenti Bus Trans Banjarbakula
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Bila biasa halte atau tempat pemberhentian bus dibangun dengan struktur beton atau besi dan baja, halte yang ada di Pengayuan RT 002, Kelurahan Landasan Ulin Selatan (LUS), Kota Banjarbaru dibangun warga dari kerangka full kayu.
Titik tunggu bus yang ada di RT 002 Kelurahan LUS, Jalan Jurusan Pelaihari-Banjarbaru ini dibangun hasil swadaya warga dan donasi yang dikumpulkan dari para donatur.
Sama seperti halte pada umumnya, di halte full kayu ini juga tersedia kursi tunggu bagi calon penumpang bus, tempat tunggu di halte ini dibuat sedemikian rupa seperti meja keluarga, terdapat dua buah kursi yang di tengahnya ada meja.
Ketua RT 002, Pengayuan Kelurahan LUS, Hendra mengatakan, awalnya hanya terpasang plang bus setop buatan sendiri di titik pemberhentian itu. Saat itu hujan, dirinya melihat anak-anak ingin ke sekolah menunggu bus kehujanan, terbesit dipikirannya untuk membangunkan halte ala kadarnya.
Baca juga : Analisis Jalur Bus BRT Rute ULM Banjarmasin – Banjarbaru, 6 Rambu Bus Setop Dipasang
Pembanguann halte ini kata Hendra, dirinya bekerjasama dengan tukang mebel yang ada di belakang halte yang saat ini sudah berdiri.
“Untuk pembangunan dibantu warga,” ujar Hendra kepada Kanalkalimantan.com, Kamis (19/1/2023) siang.
Hingga saat ini halte berciri khas daerah Pengayuan ini sudah hampir 70 persen.
“Karena dipilih kayu, karena khas daerah ini, mayoritas bekerja sebagai pencari kayu galam,” katanya.
Diakuinya, dengan adanya halte ini warga sangat terbantu, apalagi buat anak-anak yang bersekolah. Sehingga para orangtua, merasa tenang anak-anaknya tidak terlambat untuk bersekolah.
Baca juga : Dinas Perpustakaan HSU Terus Upayakan Penerapan Aplikasi SRIKANDI
“Jadi adanya bus ini sangat terbantu,” akunya.
Masih kata Hendra, beberapa bulan lalu dirinya mengusulkan agar bus BRT Banjarbakula singgah di wilayah RT 002, kemudian disetujui dan bus mulai menjemput penumpang pada bulan November 2022 lalu.
“Pengajuannya kurang lebih 6 bulan menunggu baru disetujui,” ungkapnya.
Kedepan, pihaknya juga akan membangun satu halte di sisi berlawanan jalur bus, sementara ini masih menyelesaikan halte yang sudah dibangun.
“Ini baru 70 persen, tinggal catnya aja, keinginan kita, catnya ini nantinya pakai pola seperti bus Tayo hijau itu,” jelasnya.
Halte di Pengayuan ini murni hasil swadaya masyarakat, berdinding kayu papan dan berpondasi dari kayu galam, beberapa ornamen dari kayu galam di bagian dalamnya. Ya halte ini merujuk pada kekhasan daerah Pengayuan sebagai pencari dan pengepul kayu galam di Banjarbaru.(Kanalkalimantan.com/ibnu)
Reporter : ibnu
Editor : bie
-
HEADLINE3 hari yang lalu
PTUN Banjarmasin Tolak Gugatan Atas KPU Banjarbaru
-
Kalimantan Selatan3 hari yang lalu
Dukung Program Ketahanan Pangan, Kapolda Kalsel Tinjau Kesiapan Lahan 120 Hektare di Kabupaten Banjar
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Taman Van der Pijl Dibuka Setelah Pergantian Tahun
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Tak Kuat Menanjak, Truk Bermuatan Keramik Berjalan Mundur di Sungai Ulin
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Menang di PTUN, KPU Banjarbaru Giliran Hadapi Gugatan di PN Banjarbaru
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Libur Akhir Tahun, Ini Tiga Tempat Wisata Estetik Tak Jauh dari Ibu Kota Kalsel