HEADLINE
Puncak Kemarau Mei-Juni, Kalsel Waspada Bencana Asap Karhutla
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Meningkatnya suhu di beberapa kota di Indonesia saat ini tengah dirasakan masyarakat, terutama di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Wilayah Kalsel menjadi salah satu provinsi yang akan memasuki puncak kemarau pada pertengahan Mei hingga awal Juni mendatang, sesuai dengan prakiraan Badan Meteorlogi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Peningkatan suhu di sejumlah kota di Indonesia beberapa waktu terakhir, dijelaskan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bakal berpotensi menimbulkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Pihaknya pun tengah memfokuskan upaya antisipasi bencana potensi karhutla di 6 provinsi, Kalsel salah satunya yang secara historis tergolong sebagai kawasan rawan Karhutla.
Baca juga: Pendaftar Pertama Kursi DPD RI Dapil Kalsel, Habib Banua Mengincar Periode Ketiga
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel telah melakukan koordinasi terkait kesiapan personel dan peralatan untuk menanggulangi bencana asap akibat Karhutla di wilayah Kalsel.
“Langkah awal kita akan melalukan survei lapangan khususnya dalam hal persiapan apel siaga nanti,” ujar Pelaksana Harian (Plh) Kalak BPBD Kalsel Bambang Dedi Mulyadi, Senin (1/5/2023).
Bersama dengan instansi dan lembaga terkait, TNI, Polri serta masyarakat, pihaknya pun akan melaksanakan apel kesiapan personel dan peralatan penanggulangan Karhutla Kalsel 2023.
“Apel akan digelar di Pondok Pesantren Darul Hijrah Putra Cindai Alus, Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar 3 Mei 2023 mendatang,” ungkapnya.
Bambang mengatakan saat ini Pemprov Kalsel tengah menunggu bantuan helikopter seperti Heli patroli dan Heli Water Bombing dan operasi Teknik Modifikasi Cuaca (TMC).
Baca juga: Profil Andi Pangerang Hasanuddin, Peneliti BRIN Tersangka ‘Halal Darah Muhammadiyah’
“Kita menunggu BNPB menyiapkan dukungan Satgas Udara berupa penempatan satuan-satuan perangkat dan personel pada pertengahan Mei mendatang,” jelas Bambang.
Jika terindikasi terjadi karhutla, sambung Bambang maka Satgas Darat akan melakukan pengecekan di lapangan agar seandainya informasi tersebut benar, maka bisa dilakukan pemadaman sesegera mungkin sebelum api membesar.
“Pemadaman api di fase-fase awal ini bisa dilakukan oleh Satgas darat didukung juga Satgas Udara,” sambungnya.
Sesuai denga arahan Gubernur Kalsel juga mengundang kepada seluruh instansi dan lembaga terkait untuk bersinergi menuntaskan bencana musiman ini.
“Dan pesan gubernur juga mengharapkan bukan hanya pada apelnya, kita harus kolaborasi dengan siapa saja untuk pemantapan langkah-langkah di lapangan nantinya,” tutup Bambang. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter: wanda
Editor: bie
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Lima Rumah Hangus di Guntung Paikat, Diduga Kabel Listrik Sudah Tua
-
HEADLINE3 hari yang lalu
DJBC Kalbagsel Lepas Ekspor 2.016 Kg Belut Hidup Kalsel ke Tiongkok
-
HEADLINE2 hari yang lalu
KPK Pasang 8 JPU Perkara Korupsi Dinas PUPR Kalsel
-
Kabupaten Balangan3 hari yang lalu
750 Formasi CPNS dan PPPK 2024 Pemkab Balangan, Seleksi Berjalan Sesuai Jadwal
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Turunkan 413 Personel Pengamanan Nataru di Banjarbaru
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Operasi Lilin Intan 2024 Dimulai, Ini Kata Kapolres HSU