Hari Pertama UNBK SMP di Kalsel Diwarnai Server Ngadat 15 Menit

BANJARMASIN, Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk tingkat SMP/MTS yang berlangsung, Senin (23/4) diwarnai terjadinya gangguan server di berbagai lokasi. Hal ini menyebabkan pelaksanaan ujian sempat tertunda dan membuat panik peserta.

Tak hanya di Banjarmasin, gangguan server juga terjadi di sejumlah daerah seperti Banjarbaru dan Kabupaten Banjar. Di Banjarmasin, beberapa sekolah yang mengalami gangguan server di antaranya SMPN 14 Banjarmasin. Gangguan tersebut berlangsung sekitar 15-20 menit dan hal ini sempat membuat panik panitia UNBK.

Panitia UNBK SMP Negeri 14 Banjarmasin, Muhammad Azhari mengatakan gangguan tersebut berasal dari pusat yang membuat hampir semua server UNBK setiap wilayah mengalami gangguan. “Ini gangguan server pusat, bukan dari server sekolah,” katanya.

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina bersama Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Totok Agus dan jajaran sempat mengunjungi beberapa sekolah untuk meminjau pelaksanaan ujian. Di SMPN 14, Walikota Ibnu Sina menyampaikan apresiasi terkait pelaksanaan UNBK di tempat tersebut. Mengingat pada tahun sebelumnya, sekolah tersebut masih menggunakan Lembar Soal dan Lembar Kolom Jawaban. Walaupun masih dibantu dengan sarana dari SMK Negeri 3 Banjarmasin. (Baca: Di Kabupaten Banjar, Listrik Padam Juga Ganggu UNBK SMP).

“Tahun ini sudah meningkat jadi 11 sekolah, belum lagi yang swasta dan tsanawiyah, bagus untuk pendidikan kita serta Mengingat tingginya tingkat kejujuran peserta ujian menggunakan komputer jika dibandingkan dengan sistem yang sebelumnya diterapkan,” kata Ibnu Sina.

UNBK SMPN 14 Banjarmasin diikuti 234 siswa karena sekolah ini juga merupakan sekolah induk terbuka dan inklusi. Sebelumnya untuk siswa inklusi atau berkebutuhan khusus sudah terdaftar sebanyak 18 siswa untuk mengikuti ujian. Namun hanya 2 orang saja yang hadir. Anak berkebutuhan khusus sebenarnya tidak memiliki kewajiban untuk mengikuti UNBK dan dibolehkan hanya mengikuti Ujian Sekolah.

“Sebanyak 16 siswa berkebutuhan khusus tidak mengikuti UNBK karena keluarga yang tidak menghendaki, hal inipun tidak dipaksakan oleh pihak sekolah dan pemerintah,” kata Ibnu Sina.

Sementara itu, pelaksanaan UNBK di SMPN 7 Banjarmasin diwarnai beberapa siswa yang terlambat datang. Kepala Sekolah SMPN 7 Banjarmasin, Drs Kobul, M. Pd mengatakan, pihak sekolah sudah berinisiatif menelpon orang tua ataupun wali siswa yang nomor-nomornya sudah dikantongi oleh pihak sekolah. Bahkan sekolah juga menyediakan jemput siswa apabila terkendala transportasi untuk mengikuti UNBK. “Iya kami menghubungi orang tua siswa ada kendala transportasi kami akan jemput. Itu sudah koordinasikan bersama dinas pendidikan,” katanya.

Kepala Dinas Totok Agus Daryanto mengatakan sebanyak 10.425 siswa SMP Negeri, swasta serta MTS mengikuti UNBK tahun ini. Data yang dihimpun jumlah peserta UNBK mandiri atau melaksanakan UNBK sendiri di sekolah jenjang SMPN ataupun swasta terdaftar 2.948 siswa, jumlah peserta UNBK bergabung ke SMP/SMA/SMK lain sebanyak 4.713 siswa.

Untuk data MTsyang dihimpun jumlah peserta UNBK mandiri MTs Negeri atau Swasta sederajat sebanyak 1.310 siswa, jumlah siswa UNBK bergabung ke MTs sebanyak 909 siswa dan jumlah peserta UNBK sebanyak 545 siswa. “Total semua siswa yang mengerjakan UNBK hari ini sebanyak 10.425 siswa,” katanya.

Adapun antisipasi  mengalami kendala teknis seperti mati lampu. Dia menyampaikan sudah berusaha berkoordinasi dengan pihak PT PLN Area Banjarmasin agar selama UNBK tak ada pemadaman listrik. “Kita sudah koordinasi dengan PLN agar tidak ada pemadaman lampu. Kita juga sudah antisipasi dengan genset,” katanya.

Diharapkan juga setiap sekolah mengambil antisipasi tersebut dengan menggunakan genset agar, tidak adanya keterhambatan UNBK. Dipantau juga Sekolah Swasta Santa Angela pun berjalan dengan lancar,  serta tidak adanya trouble yang berlebihan ketik siswa melakukan ujian dengan jumlah peserta 120 siswa. (ammar)