Kalimantan Selatan
Media Massa Hadirkan Interaksi Ruang Digital Sehat, Dukung Pemilu 2024 Anti Hoax
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Menyambut pesta demokrasi tahun 2024, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyiapkan strategi mewujudkan ruang digital yang sehat.
Terlebih menjelang masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang akan dimulai akhir tahun ini.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalsel, Muhammad Muslim mengatakan, saat ini saja sudah tercatat lebih dari 300 berita hoax yang beredar di media sosial.
Baca juga: Mahasiswa Bergerak Cari Gubernur Sahbirin, Sebut Karhutla Bencana Rutin Tahunan Kalsel
Dirinya menyimpulkan tantangan terberat yang akan dihadapi menjelang hingga sampai pada akhir masa pesta demokrasi adalah berita bohong atau hoax.
“Dimulai dari munculnya kebohongan-kebohongan informasi kesehatan, kebijakan pemerintah, hingga kepada informasi yang berkaitan dengan politik itu sendiri,” ucap Kadiskominfo Kalsel, Kamis (12/10/2023) siang.
Tentu sambungnya, tugas dari Diskominfo itu sendiri ialah terus mengawal tiga hal, yakni mengawal informasi dan komunikasi, keamanann Informasi dan statistik.
Baca juga: Mantan Bupati HST Divonis 6 Tahun Penjara Kali Kedua, Lawan Putusan dengan Banding
Mengawali tugas itu pula, Diskominfo Kalsel menggandeng 60 orang jurnalis dari berbagai media massa di Kalsel dalam gelaran acara Media Event bertajuk ‘Kawal Ruang Digital, Kamis (12/10/2023).
Diskominfo Kalsel turut menggandeng Ketua PWI Kalsel, anggota Bawaslu Kalsel, dan anggota KPU Kalsel, untuk menandatangani secara simbolis petisi online yang isinya mengajak seluruh komponen mengawal ruang digital guna memberitakan konten sehat dan positif tentang Pemilu dan Pilkada.
“Dengan demikian kita berharap untuk dapat memastika pemilu pilkada dapat berjalan dengan kondusif dan baik,” harap dia.
Baca juga: Wakil Ketua I DPRD Kapuas Apresiasi Simulasi Sispamkota Kesiapan Pengamanan Pemilu
Dengan pendatangan petisi ini pula dia berharap menjadi upaya konkrit untuk masyarakat agar betul-betul dapat merasakan pesta demokrasi yang tidak merusak tetapi memberikan kegembiraan.
Ketua PWI Kalsel Zaenal Helmie berkesempatan menjadi narasumber atau pembicara dalam Media Event mengatakan, agar masyarakat dapat membedakan berita-berita yang benar menyajikan fakta.
“Yang pasti jika mencari fakta kita harus terlebih dahulu melihat jenis media. Seperti media massa mainstream seperti televisi, koran dan media massa online di Kalsel sudah pasti terverifikasi,” ucap Zaenal Helmie di hadapan puluhan jurnalis.
Baca juga: Perkelahian di Banjarmasin Tewaskan Kakak Adik, Dua Pelaku Ayah dan Anak
Untuk itu bersama dengan seluruh lapisan media massa yang ada di Kalsel, dia berkomitmen mengawal ruang ruang digital menjadi ruang yang penuh edukasi.
“Dan tentunya menjadi ruang yang memfasilitasi seluruh masyarakat agar informasi yang diterima benar adanya dan tidak termakan hoax,” tutupnya. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : bie
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Kadisdikbud Kalsel Masih Tak Kunjung Muncul ke Publik
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Pejabat ke Luar Daerah Diduga Tanpa Izin, Pj Sekda Banjarbaru Meradang
-
Kota Banjarbaru1 hari yang lalu
KPU Banjarbaru Beri Waktu 3 Hari Perbaikan Persyaratan Paslon
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Unjuk Rasa di Kantor Gubernur, Pendemo Minta Pencopotan Kadisdikbud Kalsel
-
Kota Banjarmasin1 hari yang lalu
Belum Memenuhi Syarat, Tiga Paslon Pilwali Banjarmasin Diberi Waktu Perbaikan
-
HEADLINE15 jam yang lalu
Tak Bisa Bedakan Mana Warung Mana Ballroom