DISHUT PROV KALSEL
Dishut Kalsel Terus Distribusi Ribuan Bibit Tananam Dukung Revolusi Hijau
BANJARBARU, Revolusi Hijau yang dicanangkan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor terus bergelora. Ribuan bibit tanaman terus didistribusikan Dinas Kehutanan Kalsel guna mendukung gerakan tersebut. KPH-KPH yang ada di Kalsel yang merupakan UPT Dishut Kalsel terus melakukan kegiatan penanaman di lahan-lahan kritis yang ada di Kalsel. Hal ini dilakukan guna mencapai target 35 ribu hektare lahan kritis bisa ditanami dalam setiap tahunnya.
Sekretaris Dishut Kalsel, Rahmaddin menyampaikan, kegiatan yang dilakukan merupakan instruksi dari Kepala Dishut Kalsel Dr Hanif Faisol Nurofiq untuk secara bersama-sama menggelorakan gerakan revjo guna mengurangi lahan kritis yang ada di Kalimantan Selatan.
Rahmaddin membeberkan, baru-baru ini Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Balangan mendistribusikan 3 ribu bibit tanaman jenis MPTS (buah) untuk kegiatan revjo yang diserahkan kepada Kelompok Tani Subur Makmur. Tiga ribu bibit tersebut terdiri atas durian (500 bibit), cempedak (100 bibit), jengkol (1200 bibit) dan petai (1200 bibit).
Sementara itu, KPH Kayu Tangi juga melakukan pendistribusian sebanyak 1.500 bibit tanaman buah yang disiapkan dalam kegiatan revjo di wilayah RPH (Resort Pengelolaan Hutan) Pengaron KPH Kayu Tangi. Dalam penyediaan bibit ini Dishut Kalsel bekerjasama dengan BPDASHL (Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung) Barito. Jenis-jenis tanaman yang didistribusikan terdiri atas durian (500 bibit), jengkol (500 bibit) dan petai (500 bibit).
Tidak hanya melakukan pendistribusian bibit tanaman guna kegiatan revjo, KPH Kayu Tangi bersama Babinsa Polsek Ulin dan KTH (Kelompok Tani Hutan) Berkat Karya juga melakukan penanaman 1000 bibit tanaman MPTS di kawasan Hutan Lindung Kelurahan Landasan Ulin Barat, Kota Banjarbaru.
Menurut Rahmaddin, Dishut Kalsel mengharapkan dengan didistribusikannya bibit tanaman jenis buah-buahan ketika menghasilkan buah, akan mampu meningkatkan perekonomian petani maupun masyarakat sekitar. “Bibit tanaman buah dipilih karena memperhatikan minat dan keinginan dari masyarakat, agar rasa memiliki masyarakat tinggi karena manfaat yang dapat mereka terima setelah pohon tumbuh besar,†pungkasnya (Abdullah).
Editor: Chell
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Naik 6,5 Persen, Upah Minimum Kalsel 2025 Rp3,4 Juta
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Koordinator Posko Tim Banjarbaru Hanyar Diancam Dihabisi, Dikirimi Dua Surat Kaleng
-
HEADLINE2 hari yang lalu
KPU Banjarbaru Siap Hadapi Gugatan MK
-
Satpol PP Kab Banjar2 hari yang lalu
Satpol PP Banjar Dapati 7 Penjual Anakan Ikan
-
Kota Banjarbaru1 hari yang lalu
Serahkan Eco Office Eco School Award 2024, Ini Kata Wali Kota Aditya
-
DPRD KOTABARU2 hari yang lalu
Sowan ke Bakti Kementerian Komdigi, Komisi II dan Diskominfo Kotabaru Perjuangkan Akses Internet