Kabupaten Banjar
KH Masdar Berpulang, Bupati dan Wabup Banjar Kenang Sosok Almarhum
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Kalimantan Selatan kembali berduka setelah ulama asal Kabupaten Banjar, KH Masdar bin H Umar meninggal dunia pada Selasa (23/7/2024) pukul 01.00 dinihari.
Ribuan pelayat dari berbagai penjuru khusyuk mengikuti jalannya prosesi pemakaman ulama yang berdomisili di Desa Sungai Tuan Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Selasa (23/7/2024) sore.
Bupati Banjar H Saidi Mansyur beserta Wakil Bupati Habib Idrus Al Habsyi, dan beberapa pejabat lingkup Pemkab Banjar hadir di tengah-tengah pelayat.
Baca juga: Harga Minyakita di Banjarbaru Lebihi HET, Stok Susah Diperoleh
Acara diawali dengan pembacaan Surah Yasin dipimpin Imam Musala Ar Raudhah Sekumpul Tuan Guru Sa’duddin.
Usai pemakaman, Bupati Banjar H Saidi Mansyur memaparkan kenangan bersama almarhum selama tiga tahun terakhir dimana dia selalu meminta doa kepada almarhum terkait perencanaan pembangunan.
Menurut dia, sosok almarhum merupakan seorang ulama yang sangat terbuka.
Baca juga: 5 Kebiasaan yang Perlu Diajarkan kepada Anak Sejak Kecil
“Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT, keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, ketabahan,” ujar Saidi mendoakan.
Bupati mengagumi antusias pelayat yang hadir di pemakaman sangat luar biasa. Ini membuktikan bahwa sosok beliau merupakan salah satu ulama yang istimewa dan dicintai masyarakat di Kabupaten Banjar.
Namun, lanjut Saidi, disadari setiap ada pertemuan tentu ada perpisahan.
Baca juga: Pekerja di Banjarmasin Tewas Tertimpa Beton saat Mendongkrak Rumah
Saidi tak lupa mengajak untuk bersama-sama mendoakan yang terbaik untuk almarhum.
KH Masdar adalah seorang ulama sepuh zuriyah Datu Kelampayan yang tinggal di Desa Sungai Tuan, Kecamatan Astambul.
Beliau adalah teman sekolah (sebangku) Abah Guru Sekumpul selagi jadi santri di Pondok Pesantren Darussalam Martapura.
Baca juga: Kajati Kalsel Jamin Netralitas Insan Adhiyaksa Jelang Pilkada 2024
Kendati berteman, Guru Masdar mengakui Abah Guru Sekumpul sebagai guru beliau.
KH Masdar lahir di Sungai Tuan, Martapura pada 1940 Masehi, ayah beliau adalah seorang ulama bernama H Umar sedangkan ibu beliau bernama Hj Galuh juga putri seorang yang terpandang di Sungai Tuan bernama H Makmun.
KH Masdar adalah anak tunggal tidak mempunyai saudara. Latar belakang pendidikan beliau adalah waktu kecil sekitar tahun 1950 Masehi bersekolah di Sulamul Ulum salah satu pesantren yang ada di Desa Dalam Pagar yang masih ada sampai sekarang.
Baca juga: Puncak Peringatan Harganas di Kalsel, Pemkab Banjar Raih 4 Penghargaan
Beliau di sana mengenyam pendidikan selama 3 tahun, kemudian selesai melanjutkan di Pesantren Darussalam Martapura.
Beliau termasuk orang yang cerdas dan memiliki otak yang tajam. Bukti ketajaman otak beliau ditunjukkan oleh kemampuan beliau menghafal Al Quran dan beberapa kitab sejak masih berusia 15 tahun. (kanalkalimantan.com/dkispbanjar/kk)
Reporter: kk
Editor: Dhani
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Pengunjung Tak Tertib, Taman Van der Pijl Ditutup Sementara
-
Advertorial2 hari yang lalu
Chicken Crush Dukung Haul Guru Sekumpul, Bagikan 11.000 Kotak Makanan
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Bukan Rem Blong, Ini Penyebab Kecelakaan Beruntun di S Parman Banjarmasin
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Jadi ‘PR’ Baru Pemko Banjarbaru, Aturan Masuk ke Taman Van Der Pijl
-
DPRD KOTABARU1 hari yang lalu
Gelar Paripurna Istimewa, DPRD Kotabaru Umumkan Penetapan Bupati dan Wabup Kotabaru 2025 – 2030
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Gugatan Pilwali Banjarbaru di MK Berlanjut Keterangan KPU Banjarbaru dan Paslon Lisa-Wartono