DPRD BARITO KUALA
Penunjukan Ayu Dyan Liliana Sari sebagai Ketua DPRD Batola Ditolak, Golkar Batola Desak Peninjauan Keputusan DPP
KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN- Penetapan Ayu Dyan Liliana Sari Wiryono sebagai Ketua DPRD Kabupaten Barito Kuala (Batola) oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menuai penolakan dari pengurus Partai Golkar setempat.
Keputusan ini dinilai tidak sesuai dengan hasil pleno DPD Partai Golkar Batola yang digelar pada 28 Mei 2024, di mana Ayu berada di urutan terakhir dalam daftar calon ketua DPRD.
Pada rapat pleno tersebut, DPD Golkar Batola mengusulkan empat nama calon ketua DPRD Batola, dengan Syarif Faisal ditempatkan di posisi teratas, diikuti oleh Nanang Kaderi, Hj. Rini Dewi Kencana, dan Ayu Dyan.
Dukungan untuk Syarif Faisal juga datang secara tertulis dari seluruh pimpinan pengurus kecamatan Partai Golkar di Batola. Namun, berdasarkan keputusan DPP Golkar tertanggal 11 September 2024, Ayu Dyan justru ditunjuk untuk menduduki posisi ketua, sesuai dengan surat yang ditandatangani oleh Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadia, dan Sekretaris Jenderal Muhammad Sarmuji.
Dalam surat usulan dari DPD Golkar Kalimantan Selatan kepada DPP Golkar yang dikirimkan pada 20 Agustus 2024, nama Syarif Faisal ditempatkan di posisi kedua, sementara Ayu Dyan berada di urutan teratas.
Hal ini berbeda dengan susunan hasil pleno DPD Golkar Batola, sehingga muncul dugaan perubahan urutan calon oleh pihak tertentu di DPD Golkar Kalimantan Selatan sebelum surat tersebut ditandatangani oleh Ketua DPD Golkar Kalimantan Selatan.
Syarif Faisal, yang menyandang gelar Sarjana Teknik (ST) dan menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Kerja Sama Lembaga Politik dan Ormas DPD Partai Golkar Batola, menyayangkan keputusan ini.
Menurut Syarif, penunjukan Ayu tidak hanya mengabaikan hasil pleno DPD Golkar Batola tetapi juga bertentangan dengan keputusan Rapimnas V Partai Golkar tahun 2023 tentang pedoman pemilihan pimpinan DPRD, yang mensyaratkan pendidikan minimal S1 dan posisi kepengurusan di tingkat kabupaten atau lebih tinggi.
Adapun Ayu Dyan saat ini menjabat sebagai Ketua Pimpinan Kecamatan Partai Golkar di Jejangkit dengan latar belakang pendidikan D3 dan baru memasuki periode kedua sebagai anggota DPRD Batola.
Dari hasil Pemilu 2024, Syarif Faisal meraih suara terbanyak dengan total 5.203 suara, unggul dari Ayu yang memperoleh 4.370 suara. Capaian suara keduanya membantu Golkar memenangkan 12 kursi di DPRD Batola, membuat partai ini berhak atas kursi ketua DPRD.
Sebagai respons atas keputusan DPP, DPD Golkar Batola menggelar rapat pleno diperluas pada 18 September 2024, yang menghasilkan surat pernyataan berisi permintaan agar DPP Golkar meninjau kembali penetapan tersebut. Surat ini ditandatangani oleh Ketua Dewan Penasehat DPD Golkar Batola, H. Amali Wajen, dan Sekretaris H. Mahali.
“Saya tidak merasa paling hebat atau paling pantas, tetapi hanya ingin menjalankan peraturan di Partai Golkar sebaik-baiknya,” ujar Syarif Faisal. “Saya berharap keadilan, dan supaya kejadian ini tidak mematahkan harapan kader-kader yang sudah lama berjuang,” tambahnya.(www.kanalkalimantan.com/rls)
Reporter: rls
Editor: rdy
-
HEADLINE3 hari yang lalu
PTUN Banjarmasin Tolak Gugatan Atas KPU Banjarbaru
-
Kalimantan Selatan3 hari yang lalu
Dukung Program Ketahanan Pangan, Kapolda Kalsel Tinjau Kesiapan Lahan 120 Hektare di Kabupaten Banjar
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Tak Kuat Menanjak, Truk Bermuatan Keramik Berjalan Mundur di Sungai Ulin
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Menang di PTUN, KPU Banjarbaru Giliran Hadapi Gugatan di PN Banjarbaru
-
Lifestyle3 hari yang lalu
Sambut Promo Natal dan Tahun Baru Lebih Seru dengan Diskon hingga Rp1,29 Juta!
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Libur Akhir Tahun, Ini Tiga Tempat Wisata Estetik Tak Jauh dari Ibu Kota Kalsel