Kota Banjarbaru
Dinas PUPR Banjarbaru Evaluasi Masterplan Penanganan Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Satu pekan Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan dilanda curah hujan tinggi melanda dalam beberapa hari, banjir masih menjadi ancaman warga yang bermukim di bantaran siang dan daerah rendah resapan air.
Menjadi pertanyaan publik bagaimana hasil penerapan masterplan penanganan banjir Pemko Banjarbaru yang telah disusun lebih dari satu tahun tersebut. Terutama intansi terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru.
Lantaran masih adanya genangan air dan banjir di sejumlah titik, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Banjarbaru M Deny Pramudji menyebut akan mengevaluasi masterplan banjir tersebut.
Baca juga: Ancaman Banjir Rob di Kalsel, Begini Prediksi Stamet Syamsudin Noor

Kabid SDA DPUPR Kota Banjarbaru, M Deny Pramudji. Foto: wanda
“Dengan adanya kejadian banjir ini, kami akan melakukan evaluasi. Apakah masterplan sudah benar sesuai yang berjalan saat ini, sesuai dengan tahapan kegiatan yang dilaksanakan, dan menjadi bahan evaluasi,” ujar M Deny Pramudji.
Menurut Deny masterplan penanganan banjir perlu dilakukan penyempurnaan, untuk mempermudah ke depannya. Dirinya pun menampik, akan ada revisi masterplan penanganan banjir di Banjarbaru, jika evaluasi telah dilakukan.
“Memang dulunya pada saat kita rencanakan masterplan, ada kondisi-kondisi di lapangan yang sedikit berubah. Pada masterplan penanganan banjir, sudah kita rencanakan, namun ada hal-hal yang diluar prediksi,” bebernya.
Baca juga: Hujan Lebat Guyur Banjarbaru, Sungai Kemuning Meluap
Deny menyebutkan, Tambak Buluh, Kelurahan Landasan Ulin Timur, Kecamatan Landasan Ulin dan Pengayuan, Kelurahan Landasan Ulin Selatan (Lusel), Kecamatan Liang Anggang diakui memang merupakan kawasan hilir atau daerah tangkap air di Banjarbaru.
Dalam masterplan penanganan banjir, Dinas PUPR Kota Banjarbaru mengklasifikasikan dua wilayah itu sebagai Zona 2 dan Zona 3.
“Aliran air dari hulu akan mengalir pada dua zona yang berada di kawasan hilir itu,” ungkapnya.
Baca juga: Komplotan Pembobol Rumah Kosong dan Penadah Diringkus
“Di sana tempat tunggu air sebelum masuk ke Sungai Banyuirang atau Sungai Maluka. Pada saat ini, kondisinya di daerah Sungai Maluka sedang pasang tinggi, jadi airnya belum bisa masuk,” jelas dia.
Kendati demikian, Deny mengklaim Dinas PUPR Kota Banjarbaru telah melaksanakan mitigasi banjir sesuai dengan tahapan pelaksanaan mitigasi banjir. Termasuk untuk menormalisasi aliran air yang tersumbat.
Dirinya pun memastikan, titik banjir, durasi dan ketinggian banjir sudah berkurang jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Namun kita tetap komitmen meneruskan penanganan banjir,” tuntas Deny. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter: wanda
Editor: bie

-
HEADLINE3 hari yang lalu
Empat Tersangka Penerima Suap PUPR Kalsel Disidang Pekan Depan
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Intimidasi di Balik Layar: Sukatani dan ‘Bayar Bayar Bayar’ yang Tak Bisa Dibayar
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Jelang Putusan MK, Warga Landasan Ulin Utara Doa Bersama “Cinta Damai”
-
HEADLINE15 jam yang lalu
BREAKING! MK Putuskan Pemilihan Suara Ulang Pilwali Banjarbaru
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Korupsi Pengadaan Jamban Sehat HSU, Noorlina Divonis 1,5 Tahun
-
DPRD BANJARBARU18 jam yang lalu
Kuota Dikurangi, DPRD Banjarbaru Inginkan Regulasi Harga Gas Subsidi di Pengecer