Kanal
RSUD Pembalah Batung HSU Akan Miliki Ruangan Cuci Darah
AMUNTAI, Guna terus meningkatkan pelayanan kesehatan, Rumah Sakit Pembalah Batung HSU akan melengkapi dengan fasilitas ruangan cuci darah. Upaya ini setelah sebelumnya pihak rumah sakit melakukan presentasi kepada Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Penefri) Prof dr Pranawa di Rumah Sakit Soetomo Surabaya.
Usai presentasi tersebut beberapa, hal yang perlu dibenahi agar sesuai dengan standar pelayanan, salah satunya dengan membangun ruangan homodialisa. Direktur Rumah Sakit Pembalah Batung dr Badrus mengatakan saat ini pembangunan ruang hemodialisa sedang dilaksanakan, dan diperkirakan Agustus atau September bisa dioperasikan.
“Ruang hemodialisa dibangun dekat ruang perinatologi, setelah bangunan selesai baru alat-alat akan didatangkan,†jelasnya.
Dengan adanya pelayanan hemodialisa tersebut, maka pasien gagal ginjal yang ada di HSU bisa ditangani tanpa harus ke rumah sakit lain. Mengingat saat ini pasien dari Kabupaten HSU yang memerlukan penanganan gagal ginjal saat ini masih dirujuk ke RSUD H Hasan Baseri Kandangan.
Pihak Penefri juga melakukan survei langsung ke RSUD Pembalah Batung untuk memastikan layanan cuci darah sesuai dengan standar. Untuk dokter penanggungjawab juga telah siap yaitu dr Debby yang sebelumnya juga diberikan pendidikan di Semarang. Dan saat ini dua orang perawat telah menjalani pendidikan selama tiga bulan untuk membantu dokter dalam menjalankan layanan hemodialisa.
Terkait penyediaan peralatan, pihak rumah sakit bakal bekerjasama dengan pihak ketiga. “Rencananya kami akan menyiapkan empat alat cuci darah, disesuaikan dengan kebutuhan yaitu mampu menangani 30 pasien dengan jadwal cuci darah dua kali dalam seminggu, pasien cuci darah yang kami rujuk saat ini sekitar 20 hingga 30 pasien,†ungkapnya.
Untuk menyediakan fasilitas cuci darah, dr Badrus mengatakan juga perlu mempersiapkan kemampuan cadangan listrik dan air bersih karena peralatannya memerlukan daya listrik yang cukup besar. Pihaknya juga telah mengatur Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk mengelola limbah dari sisa proses cuci darah pasien.
Dia menambahkan saat ini pihaknya juga telah melaksanakan uji kompetensi bagi pekerja tenaga kontrak, jumlah tenaga kontrak di RSUD Pembalah Batung memang cukup banyak, dan dengan adanya uji kompetensi ini diharapkan tenaga kontrak yang ada memang memiliki kemampuan yang baik sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada pasien.
Uji kompetensi yang dilaksanakan sesuai dengan instruksi Bupati HSU Abdul Wahid, jika hasil uji kompetensi ini ada yang tidak memenuhi syarat maka kontrak akan diputus. Sedangkan jika masih memerlukan penambahan tenaga kontrak akan dibuka secara umum. (cel/net)
Editor : Chell
-
HEADLINE3 hari yang lalu
KPK Pasang 8 JPU Perkara Korupsi Dinas PUPR Kalsel
-
Lifestyle3 hari yang lalu
Ide Kreatif Anak Muda Peduli Lingkungan Dituangkan dalam Kertas Kebijakan
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
Pemkab Banjar Serahkan Penghargaan Proklim dan Adiwiyata, Ini Daftar Penerima Penghargaan
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Turunkan 413 Personel Pengamanan Nataru di Banjarbaru
-
Kalimantan Timur3 hari yang lalu
Tetangga Sendiri Dihabisi Secara Brutal Ayah dan Anak di Samarinda
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Operasi Lilin Intan 2024 Dimulai, Ini Kata Kapolres HSU