Kota Banjarbaru
Walikota Nadjmi Tandatangani Imbauan Imunisasi MR
BANJARBARU, Seiring ditetapkannya sebagai kejadian luar biasa, Pemko Banjarbaru terus memprioritaskan penanganan Campak Rubella (MR). Salah satunya dengan pemberian imunisasi terhadap anak-anak sejak usia dini.
Terkait hal ini, Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani memimpin rapat evaluasi dan koordinasi pelaksanaan Imunisasi MR di Aula Widyatama Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Selasa (16/10). Digalakkannya imunisasi ini setelah sebelumnya muncul kasus campak dan rubella yang menjangkit sejumlah pelajar dan santri di pondok pesantren. Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru saat itu mencoba memastikan dengan mengirim sample darah ke Surabaya untuk di uji kebenarannya.
Alhasil, pada bulan September lalu Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan menetapkan penyakit campak dan rubella MR (Measles Rubella) di wilayah Kota Banjarbaru masuk kategori Kejadian Luar Biasa (KLB). Hal tersebut dicantumkan dalam surat edaran yang dikeluarkan Dinkes Provinsi Kalsel pada Senin 10 September 2018.
Berbagai pro kontra terkait penolakan pemberian imunisasi MR tentang kandungan di dalamannya membuat Pemko Banjarbaru kembali melakukan rapat evaluasi dan koodinasi pelaksanaannya. Nadjmi Adhani memaparkan evaluasi imunisasi campak dan rubella khusus di wilayah Kota Banjarbaru pada tahun 2016 campak rubella tidak ada sama sekali.
Namun pada tahun 2017 rubella terindikasi ada 15 kasus dan campak 5 kasus, dan terakhir tahun 2018 rubella terindikasi ada 42 kasus sumber dari Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru. Ia juga menjelas penyakit campak dan rubella sebenarnya dapat dicegah melalui berberapa hal.
“Sebenarnya ada beberapa hal untuk mencegah penyebaran penyakit ini seperti ASI eksklusif, Nutrisi lengkap dan seimbang, Kebersihan Badan, Lingkungan, Hindari Kontak terutama ibu hamil, Imunisasi MR terdiri dari Dasar umur 9 bulan, Lanjutan umur 18 bulan, BIAS umur kelas 1 SD/MI dan kampanye MR,†ungkapnya.
Walikota Banjarbaru berharap kepada seluruh peserta yang hadir bisa menjelaskan dan memberikan edukasi untuk mendukung pelaksanaan program kampanye Imunisasi MR.
Diakhir acara Walikota Banjarbaru menandatangani Surat Himbauan tentang pelaksanaan Imunisasi Campak Rubella diikuti Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banjarbaru, Ketua MUI Kota Banjarbaru, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru.(rico)
Editor : Chell
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Koordinator Posko Tim Banjarbaru Hanyar Diancam Dihabisi, Dikirimi Dua Surat Kaleng
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Serahkan Eco Office Eco School Award 2024, Ini Kata Wali Kota Aditya
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Dialog Akhir Tahun 2024, Pemko Banjarbaru Terima Masukan dan Kritik
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Catatan ATCS Tugu Adipura, Pengendara Merasa Malah Ada Penumpukan
-
Kota Banjarmasin21 jam yang lalu
UMK Banjarmasin Naik Menjadi Rp3,59 Juta
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Serap Masukan Rencana Detail Tata Ruang Kertakhanyar-Gambut, PUPRP Banjar Gelar Konsultasi Publik Kedua