Sport
Joko Driyono Jadi Tersangka, Exco Gelar Rapat Pekan Ini
Satgas Anti Mafia Bola menetapkan Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono sebagai tersangka kasus perusakan barang bukti pengaturan skor menyusul adanya penggeledaan di Kantor PT Liga Indonesia. Jokdri sapaan akrabnya pun dicekal dilarang ke luar negeri.
Jokdri ditetapkan sebagai tersangka pada Jumat (15/2/2019). Itu sehari berselang setelah kediaman dan kantor Jokdri digeledah oleh Satgas Antimafia Bola.
Penetapan Jokdri sebagai tersangka membuat anggota Komite Eksekutif (Exco) menentukan langkah berikutnya. Dalam waktu dekat, Exco akan menggelar rapat darurat terkait hal ini.
“Saya akan usulkan segera. Mungkin Minggu atau Senin bisa dilaksanakan,†kata anggota Exco PSSI Yoyok Sukawi saat dihubungi, Sabtu (16/2/2019).
Yoyok mengaku, Exco belum bisa berbuat apapun terkait penetapan tersangka orang nomor satu di PSSI tersebut. Lebih dulu, pihaknya akan mempelajari statuta yang ada di PSSI.
Jika merujuk statuta PSSI Pasal 40 ayat 6, jika ketua umum tidak ada atau berhalangan maka akan jatuh kepada wakil. Jika hal tersebut dilakukan, maka Iwan Budianto yang akan menggantikan Jokdri.
“Untuk status Plt setelah ditetapkan sebagai tersangka saya belum bisa jawab. Lebih baik tunggu rilis Exco,†ia menambahkan.
Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola melakukan pengeledahan di apartemen milik Plt Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Joko Driyono pada Kamis (14/2/2019) malam. Di apartemen Taman Rasuna Tower 9, Kuningan, Jakarta Selatan, Satgas menyita sejumlah dokumen.
Penggeledahan itu dilakukan terkait laporan mantan manager Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani. Pengeledahan tersebut dimulai pukul 20.30 WIB, hingga pukul 22.00 WIB. Penggeledahan itu sendiri disaksikan Jokdri– sapaan akrab Joko Driyono.
“Barang yang disita oleh penyidik ada laptop, ponsel, bukti transfer, ATM, dan buku tabungan. Ada sekitar 75 item,†ujar Argo.
Selain Jokdri, tercatat polisi telah menetapkan 11 tersangka dalam kasus pengaturan skor. Tujuh diantaranya sudah ditangkap dan empat lainnya masih buron.
Mereka yang ditetapkan sebagai tersangka antara lain mantan anggota wasit Priyatno, wasit futsal Anik Yuni Artika Sari, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Johar Lin Eng, dan Anggota Komisi Disiplin Dwi Irianto alias Mbah Putih.
Selain itu wasit laga Persibara Banjarnegara vs Pasuruan Nurul Safarid, Staf Direktur Perwasitan PSSI Mansyur Lestaluhu dan pemilik Klub PSMP Mojokerto Vigit Waluyo juga ditetapkan sebagai tersangka.
Sementara, empat tersangka yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Satgas Anti Mafia Bola berinisial P, CH, NR, dan DS. (suara.com)
Editor:KK
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Laka Maut di Kawasan Murdjani Banjarbaru, Satu Pemotor Jalan Melawan Arus
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Gubernur Kalsel Teken Upah Minimun Kabupaten Kota dan Sektoral 2025, Ini Besaran Angkanya
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Menutup Tahun Pemko Banjarbaru Raih Dua Penghargaan
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
BPK Serahkan LHP Kepatuhan Belanja Daerah Kabupaten Banjar
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Curah Hujan Tinggi, Waspada Pilih Lokasi Libur Nataru di Kalsel
-
Advertorial1 hari yang lalu
Ide Fresh Bearly Marketing Membranding Bisnismu Lebih Profesional