Kota Banjarbaru
Trend DBD di Banjarbaru Naik, Per 19 Februari Tercatat 259 Kasus
BANJARBARU, Angka penderita serangan demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi di kota Banjarbaru terus saja bertambah.
“Terhitung sudah ada lima korban yang meninggal dari kasus DBD,†ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarbaru drg Agus Widjaja MHA, Kamis (21/2).
Bedasarkan data dari Dinkes Banjarbaru, data komulatif sejak Januari 2019 hingga 19 Februari sudah ada 5 korban meninggal dunia dari kasus DBD.
Untuk jumlah kasus demam dengue (DD) ada 128 kasus dan demam berdarah dengue (DBD) ada 259 kasus per 19 Februari 2019.
Tak pelak, jumlah yang cukup banyak ini banyak menarik perhatian masyarakat. Hingga kini Pemerintah Kota Banjarbaru masih belum menetapkan kasus DBD dalam status Kejadian Luar Biasa (KLB).
“Tiga bulan ke depan status masih siaga, ketika curah hujan rendah. Pemko, kecamatan, kelurahan, Puskesmas, Dinkes dan semua masyarakat di Kota Banjarbaru diminta siaga,†lanjut Agus Widjaja.
Oleh karena itu Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani mengimbau kepada masyarakat untuk terus menjaga lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan beraktivitas warga.
“Masyarakat Kota Banjarbaru harus waspada terlebih saat ini musim hujan dimana nyamuk lebih banyak berkembang biak,†ujarnya.
Cara Mengantisipasi Penyakit DBD
Dalam penanganan DBD, peran serta masyarakat untuk menekan kasus ini sangat menentukan. Oleh karenanya program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus perlu terus dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun khususnya pada musim penghujan.
Program PSN , yaitu menguras, adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.
Kedua, menutup yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya.
Ketiga memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah.
Adapun yang dimaksud dengan 3M Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan seperti 1) Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan; 2) Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk; 3) Menggunakan kelambu saat tidur; 4) Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk; 5) Menanam tanaman pengusir nyamuk, 6) Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah; 7) Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain.
PSN perlu ditingkatkan terutama pada musim penghujan dan pancaroba, karena meningkatnya curah hujan dapat meningkatkan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD, sehingga seringkali menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) terutama pada saat musim penghujan. (rico)
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Koordinator Posko Tim Banjarbaru Hanyar Diancam Dihabisi, Dikirimi Dua Surat Kaleng
-
HEADLINE3 hari yang lalu
KPU Banjarbaru Siap Hadapi Gugatan MK
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Serahkan Eco Office Eco School Award 2024, Ini Kata Wali Kota Aditya
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Dialog Akhir Tahun 2024, Pemko Banjarbaru Terima Masukan dan Kritik
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
Launching Calendar of Event 2025, Ini Harapan Bupati Banjar
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Serap Masukan Rencana Detail Tata Ruang Kertakhanyar-Gambut, PUPRP Banjar Gelar Konsultasi Publik Kedua