DISHUT PROV KALSEL
Pembangunan Desa Wisata Belangian Terus Digenjot

BANJARBARU, Desa Belangian adalah desa wisata yang pada 2 tahun terakhir ini di kembangkan. Sarana dan prasarananya secara bertahap dilengkapi. Pembangunan shelter, musholla, dermaga, rumah jaga dan jalur treking sudah dilakukan pada tahun 2018 lalu.
Di tahun 2019 ini, kembali dilanjutkan dengan pembangunan pemasangan paving block pada jalur treking menuju Lembah Kahung. Selain itu, jalan sambungan dari desa sampai shelter kembar akan dicor semen.
Sabtu (18/5) tadi, Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq berkesempatan mengajak beberapa pejabat terkait dalam pembangunan Desa Wisata Belangian untuk turun langsung ke lapangan.
Hanif memerintahkan kepada pejabat eselon 3 dan 4 agar bergerak cepat dalam memajukan desa wisata tersebut. Ia juga meminta agar perkembangan pembangunan dan potensi kawasan itu dipromosikan. Baik melalui media sosial, maupun media massa dan elektronik.
“Agar menambah daya tarik pengunjung untuk datang. Sering-sering menggelar even atau kegiatan di Belangian atau Lembah Kahung,” tegasnya.
Selain memberikan arahan, Hanif kepada pejabat dishut juga mendatangi lokasi pembangunan jalur treking yang saat ini dalam pemasangan paving block. Rombongan juga menemui pelaksana pekerjaan.
Kepada pelaksana di lapangan, ia menginginkan agar menyelesaikan pekerjaan sebelum batas waktu kontrak berakhir. Kalau bisa sebelum lebaran sudah selesai. “Usahakan pekerjaan ini bisa selesai tepat waktu, dan untuk pekerjaan pengecoran sambungan jalan desa agar segera dikerjakan, ” kata Hanif.
Petugas lapangan dari kontraktor, Dhanil, yang dijumpai menyatakan bahwa pekerjaan pemasangan paving diusahakan sebelum lebaran selesai. “Saat ini para tenaga kerja kami lembur sampai malam. Semua dikerahkan,” ungkapnya.
Pada kesempatan terpisah, Kadishut Kalsel meminta Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Penyuluhan dan Perhutanan Sosial (PMPPS) dan Kepala Tahura Sultan Adan, serta staf, agar fokus menuntaskan pembangunan Desa Belangian. Karena, selain sebagai desa wisata, kawasan ini merupakan bagian dari Geo Park Meratus.
Kepala Tahura Sultan Adam, Rahmad Riansyah saat ditanya tentang pembangunan sarana dan prasarana Lembah Kahung mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan kepada kontraktor agar memperhatikan batas akhir kontrak. “Saya telah memerintahkan staf untuk mengawasi pembangunan di Belangian,” ucap Rahmad.
Senada dengan Kepala Tahura, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Penyuluhan dan Perhutanan Sosial (PMPPS), I Gede Arya Subhakti, akan bersinergi dengan penyuluh kehutanan, aparat desa Belangian dan Pokdarwis dalam merencanakan even atau kegiatan di desa Belangian ini. (zani/thr)
Editor :Cell

-
Kalimantan Selatan3 hari yang lalu
Khadijah dari Desa Tapus Dalam Raih “Kartini Banua Inspiratif 2025”
-
Kalimantan Selatan3 hari yang lalu
Polda Kalsel Bangun Titik Pertama Dapur MBG di Banjarbaru
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Lisa – Wartono Raih 15.816 Suara di Landasan Ulin, Partisipasi Hanya 52 Persen dari DPT 56.565 Orang
-
Infografis Kanalkalimantan3 hari yang lalu
Hari Bumi 2025 “Energi Kita, Planet Kita”
-
Kabupaten Kapuas3 hari yang lalu
Pasca Kebakaran, Bupati Kapuas Tinjau Lokasi Pasar Sari Mulia
-
DPRD KOTABARU2 hari yang lalu
DPRD Kotabaru Gelar Rapat Paripurna