Kota Banjarmasin
Belajar Perda Prestasi Atlet, DPRD Sulbar Berguru ke DPRD Kalsel
BANJARMASIN, Komisi IV DPRD Sulbar bersama Kadispora Sulbar mengunjungi DPRD Kalsel guna jadi salah satu upaya pihaknya untuk menghasilkan salah satu produk perda yang bisa menjadi jembatan untuk memperbaiki olahraga di Sulbar. Selain itu mereka juga ingin meningkatkan kualitas olahraga pada PON XX di Jayapura mendatang, mengingat pada PON XIX lalu Sulbar hanya meraih sedikit pencapaian, terang Kadispora Sulbar, Muhammad Hamsi.
Salah satu yang dicatat oleh Hamsi dalam kunjungannya adalah bahwa dalam olahraga harus ada keterlibatan pihak-pihak lain, termasuk pemda kabupaten dan para stakeholder dan masyarakat.
“Ada namanya bapak angkat lah, pengusaha yang bisa mendorong prestasi olahraga ke depannya,” terangnya.
Indikator lainnya membuat pihaknya yakin yaitu atas torehan Kalsel pada SEA Games lalu. Ditambah lagi gontoran dana untuk bidang olahraga menurutnya begitu besar jika dibandingkan dengan Sulbar. “Kami hanya 11 M, tambah KONI 9 M, jadi memang mencolok,” tuturnya.
Ketua Komisi IV DPRD Sulbar, Arman Salimin juga menambahkan bahwa dalam kunjungan mereka kali ini lebih mendalami perihal pendanaan yang terstruktur untuk cabang olahraga (cabor). Menurutnya jika semua cabor dianggarkan dana, maka tidak akan cukup. Oleh sebab itu perlunya klasifikasi cabor seperti yang dilakukan Kalsel yang membagi cabor  ke madya dan utama.
“Sehingga penganggarannya itu bisa terstruktur, harus ada kriteria cabor tersendiri, misalnya pernah dapat emas tingkat nasional, pernah juara dunia. Itu klasifikasinya. Sehingga cabor-cabor yang lain ini tidak harus sama rata,” terangnya.
Sehingga hal ini di satu sisi menurutnya mampu menggenjot semangat atlet lain yang masih mendapat sedikit anggaran agar mampu lebih mencapai banyak prestasi.
Disampaikan oleh Kabid Pembudayaan Olahraga Kadispora Kalsel, Yuyu Rahmad, dana pembinaan olahraga di Kalsel pada tahun ini mencapai angka 200 M.”Jadi semua kita lakukan pembinaan untuk olahraga prestasi, olahraga pendidikan, olahrga prestasi, dan olahraga disabilitas,” lanjutnya.
Apalagi dari pengalaman yang lalu, para atlet disabilitas telah banyak mengangkat nama Kalsel. Salah satunya dari Special Olympics Indonesia (SOIna) yang menyumbang emas di Special Olympics World Game, Abu Dhabi. “Alhamdulillah dengan dana yang adat mensupport para atlet,” pungkasnya.(mario)
Editor : Chell
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Serahkan Eco Office Eco School Award 2024, Ini Kata Wali Kota Aditya
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Dialog Akhir Tahun 2024, Pemko Banjarbaru Terima Masukan dan Kritik
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Catatan ATCS Tugu Adipura, Pengendara Merasa Malah Ada Penumpukan
-
Kota Banjarmasin1 hari yang lalu
UMK Banjarmasin Naik Menjadi Rp3,59 Juta
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
Serap Masukan Rencana Detail Tata Ruang Kertakhanyar-Gambut, PUPRP Banjar Gelar Konsultasi Publik Kedua
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
Melati Sekumpul Juara I Gebyar Pemberdayaan Masyarakat Desa