LIPSUS BATOLA
Tersisa 16 Desa Berstatus Tertinggal di Batola
KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN – Hingga awal tahun 2020 sebanyak 16 desa yang ada di Kabupaten Barito Kuala masih berstatus tertinggal, menurun jika di banding tahun 2014 yang masih berjumlah 39. Tentunya menjadi ‘PR’ tersendiri untuk Pemerintah Barito Kuala terlebih di usianya yang sudah mencapai 60 tahun.
“Tahun 2018 desa tertinggal di tempat kita cuma 19 desa, ini turun dibandingkan tahun 2014 sebanyak 39 desa,†kata Bupati Batola Hj Noormiliyani.
Nah, pada 2019, pihaknya melanjutkan BKT terhadap tiga desa yakni desa Banitan, Bahandang, dan Sungai Telan Besar. Sementara desa-desa yang belum tersentuh BKT diprioritaskan pada 2020, 2021, dan 2022. Dalam tiga tahun ini, Noormiliyani optimis menekan angka desa tertinggal.
Menurutnya proses BKT mesti melalui analisis terhadap skor IPD dan calon lokasi BKT. Kemudian, ada kunjungan lapangan untuk menyusun draft rencana kegiatan dan sosialisasi. Hasil ini dibawah ke rapat pimpinan untuk penentuan rencana definitif.
Disamping itu guna mengurangi desa teringgal ada 5 indeks pembangunan desa yang harus diperhatikan seperti pelayanan dasar, inspratuktur, pelayanan umum hingga penyelenggaraan pemerintahan. (kanalkalimantan.com/retno/adv)
Editor : Bie
-
Kalimantan Timur3 hari yang lalu
Tetangga Sendiri Dihabisi Secara Brutal Ayah dan Anak di Samarinda
-
Lifestyle3 hari yang lalu
Ide Kreatif Anak Muda Peduli Lingkungan Dituangkan dalam Kertas Kebijakan
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
Pemkab Banjar Serahkan Penghargaan Proklim dan Adiwiyata, Ini Daftar Penerima Penghargaan
-
Lifestyle3 hari yang lalu
MNCTV Tayangkan Laga Perdana Pro Futsal League 2025 antara Halus FC Jakarta vs Unggul FC Malang
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Gubernur Kalsel Teken Upah Minimun Kabupaten Kota dan Sektoral 2025, Ini Besaran Angkanya
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
28 Ribu Butir Obat Keras Dimusnahkan Polres HSU