Hukum
Kurir Sabu 208 Kg Didamprat Politisi Senayan, Jawab DA: Saya Cuma Disuruh Membawa Mobil
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Tangkapan narkoba jenis sabu seberat 208 Kg (sebelumnya diberitakan 212 Kg) dan ekstasi 13 Kg (sebelumnya diberitakan 14 Kg) rupanya menyedot perhatian Habib Aboe Bakar Al Habsyi.
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS yang tengah menjalani reses ini, hadir pada press conference pengungkapan tangkapan terbesar Dit Resnarkoba Polda Kalsel di aula Bhayangkari Mapolda Kalsel di Banjarmasin, Senin (16/3/2020) pagi.
Bahkan, Habib Aboe Bakar sempat mengomeli tersangka DA yang diduga merupakan kurir narkoba ini. Dengan tertunduk ditambah dijaga aparat bersenjata, DA menjawab pertanyaan legislator Senayan ini dengan terbata-bata.
“Saya cuma disuruh membawa mobil,†ucap DA. Ketika ditanya oleh Habib Aboe Bakar siapa bos yang mengendalikannya, ia menjawab tidak tahu. Termasuk berapa jumlah sabu yang ia bawa, kendati DA mengakui sabu 208 Kg yang diakuinya didapat darinya.
“Kenapa yang hari ini tahu, lantas yang kemarin tidak tahu? Hah?!,†tanya Habib Aboe Bakar dengan nada meninggi.
Ketika ditanya lagi soal upah, DA menjawabnya dengan terbata-bata. “Rp20 juta setiap kali antar,†ucap DA menjawab pertanyaan Habib Aboe Bakar.
Baca juga: Polda Kalsel Pastikan Tangkapan Kakap Sabu 208 Kg
Usai mendamprat tersangka DA, Habib Aboe Bakar mengatakan, Kalsel dan beberapa provinsi tetangga seperti Kalteng, Kaltim dan Kalbar merupakan jalur internasional. “Sudah lama, bukan hal baru lagi,” kata Habib Aboe Bakar kepada awak media.
Ketika ia bertanya dengan tersangka, Habib Aboe Bakar menyebut DA sudah tiga kali melakukan aksinya. Serta uang Rp20 juta sebagai upah ia melakukan aksinya.
“Dia tidak tahu berapa musibah yang dihadapi oleh rakyat Kalimantan. Ingat ya, ini bukan hanya Kalsel. Kalbar, Kaltim, Kalteng. Kaltara juga,†tegas Habib Aboe Bakar.
Baca juga: Jaringan Sabu 208 Kg Sudah Diendus Setahun Silam, Kurir DA Terancam Hukuman Mati
Di samping itu, Habib Aboe Bakar berkata, jaringan narkoba internasional ini bisa saja berlipat-lipat. Sehingga ia menekankan agar jajaran Dit Resnarkoba Polda Kalsel bisa memperhatikan jaringan-jaringan peredaran narkoba lainnya.
Baca juga: BREAKING NEWS. Polda Kalsel Amankan Paket Sabu 212 Kg Berbungkus Teh China
Jika dihitung, Habib Aboe Bakar menyebut, bisa saja sabu dan ekstasi sebanyak ini digunakan oleh 2 juta orang. Ia berjanji, akan memperjuangkan agar jajaran Dit Resnarkoba Polda Kalsel mendapat reward dari Kapolri karena berhasil mengungkap peredaran narkoba terbesar ini. (kanalkalimantan.com/fikri)
Editor : bie
-
HEADLINE3 hari yang lalu
KPK Pasang 8 JPU Perkara Korupsi Dinas PUPR Kalsel
-
Lifestyle2 hari yang lalu
Ide Kreatif Anak Muda Peduli Lingkungan Dituangkan dalam Kertas Kebijakan
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Pemkab Banjar Serahkan Penghargaan Proklim dan Adiwiyata, Ini Daftar Penerima Penghargaan
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Turunkan 413 Personel Pengamanan Nataru di Banjarbaru
-
Kalimantan Timur2 hari yang lalu
Tetangga Sendiri Dihabisi Secara Brutal Ayah dan Anak di Samarinda
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Operasi Lilin Intan 2024 Dimulai, Ini Kata Kapolres HSU