POLITIK BANJARBARU
Keuntungan Disaat Pilkada Ditunda, Aditya-Iwan: Mesin Politik Kami Akan Lebih Maksimal Bekerja!
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kebijakan baru ihwal ditundanya gelaran pesta demokarsi Pilkada Tahun 2020 akibat pandemi virus corona, menimbulkan berbagai dampak. Tentu sejumlah rencana yang telah disusun oleh para bakal calon yang berlaga di panggung kontesasi Pilkada, nyatanya harus diurungkan sementara waktu.
Namun begitu, ada juga pasangan bakal calon yang merasa tidak terganggu dengan adanya kebijakan baru tersebut. Seperti halnya, salah satu pasangan Bakal Calon Wali Kota Banjarbaru dan Wakil Wali Kota, yakni Aditya Mufti Ariffin – AR Iwansyah.
Dihubungi Kanalkalimantan.com, Aditya menegaskan bahwa pihaknya akam selalu siap kapanpun Pilkada akan dilasanakan. Meskipun memang diakuinya, bahwa ada sejumlah rencana yang sebelumnya telah disusun, harus dijadwal ulang kembali.
“Pilkada tetap 23 September 2020, kami siap. Mundur ke 9 Desember 2020, kami siap. Ke 21 Maret 2021, kami siap. Mundut setahun ke 29 September 2021, kami siap. Bahkan, jika pun dimajukan ke bulan April ini, kami juga siap,” tegasnya.
Aditya sendiri menyatakan sependapat dan sepakat dengan adanya kebijakan menunda Pilkada Tahun 2020. Menurutnya, faktor kesehatan, keselamatan, dan keamanan warga masyarakat yang saat ini tengah dihadapkan dengan pandemi virus corona, adalah hal yang harus diprioritaskan.
“Saat ini, di situasi kota Banjarbaru saat ini, kami dan para relawan berusaha untuk memutus rantai penyebaran covid-19. Kami sedang menggalakan pemberian bantuan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis dan masyarakat. Mengingat, saat ini APD sangat langka dan harga jualnya melambung tinggi,” bebernya.
Secara politis, kata Aditya, pemunduran jadwal bahkan menjadi sesuatu yang sangat menguntungkan. Sebab, pihaknya akan mempunyai waktu yang lebih lama lagi untuk melakukan kampanye dan sosialisasi kepada masyarakat. Terlebih lagi, dirinya yang merupakan pasangan penantang juga akan lebih diuntungkan.
“Apalagi jika mundurnya ke 29 September 2021. Maka semua akan sama-sama memulai dan berkompetisi dari garis start yang sama. Intinya, mesin politik kami justru akan lebih maksimal bekerja dan siap memenangkan Pilkada Banjarbaru,” tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian telah menyepakati penundaan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 karena adanya pandemi virus corona atau Covid-19. Tito pun akan menentukan jadwal baru penyelenggaraan Pilkada 2020 sesuai dengan perkembangan dari pandemi Covid-19.
Penundaan penyelenggaraan Pilkada 2020 yang seharusnya digelar pada September 2020 sudah disepakati baik oleh KPU selaku pengusul, Bawaslu, DKPP dan Komisi II DPR RI. Penyebaran Covid-19 yang terus terjadi hingga saat ini membuat pelaksanaan tahapan-tahapan Pilkada pun tidak mungkin untuk digelar.
“Jadwal pelaksanaan Pilkada sangat tergantung pada kondisi perkembangan status Covid-19 di Indonesia dan juga di 270 daerah peserta Pilkada 2020,†ujarnya.
“Bila perang melawan Covid 19 ini tuntas dan selesai, maka saya dan teman2 di DPR, KPU, Bawaslu dan DKPP akan bertemu lagi untuk urun rembug menentukan jadwal pelaksanaan Pilkada 2020,†tutup Mendagri Tito. (kanalkalimantan.com/rico)
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Koordinator Posko Tim Banjarbaru Hanyar Diancam Dihabisi, Dikirimi Dua Surat Kaleng
-
HEADLINE2 hari yang lalu
KPU Banjarbaru Siap Hadapi Gugatan MK
-
Satpol PP Kab Banjar3 hari yang lalu
Satpol PP Banjar Dapati 7 Penjual Anakan Ikan
-
DPRD KOTABARU3 hari yang lalu
Sowan ke Bakti Kementerian Komdigi, Komisi II dan Diskominfo Kotabaru Perjuangkan Akses Internet
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Serahkan Eco Office Eco School Award 2024, Ini Kata Wali Kota Aditya
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
Kabupaten Banjar Raih Penghargaan dari Ombudsman