Kota Banjarbaru
Gugus Tugas: Akan Ada Lonjakan Signifikan Kasus Covid-19 di Kalsel Saat Akhir Puasa!
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Jumlah kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam beberapa waktu terakhir, belum menunjukan adanya lonjakan signifikan. Lantas, apakah ini menunjukan sebaran kasus di Banua telah berhasil dikendalikan?
Merujuk pada pertanyaan ini, Tim Gugus Tugas Percepatan, Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Kalsel membantah asumsi tersebut. Dalam hal ini Plt Kepala BPBD Provinsi Kalsel, Hanif Faisol Nurrofiq angkat bicara.
Dirinya membeberkan bahwa fasilitas pemeriksaan berupa alat rapid test telah habis tak tersisa. Selain itu, kemampuan alat pemeriksaan swab (PCR) saat ini juga tidak cukup menampung sample dari masyarakat.
“Angka kasus Covid-19 di Kalsel belum mengalami peningkatan karena kemampuan testing kita belum mampu mengejar. Alat rapid test kita sudah kosong. Harus antri dulu dengan daerah-daerah lain yang juga memesan alat tersebut,” akunya.
Hanif -sapaan akrabnya- meyakini jika alat rapid test telah datang dan pemeriksaan swab telah selesai, maka akan terjadi ledakan jumlah kasus covid-19 yang signifikan. Ia memperkirakan hal itu akan terjadi pada hari-hari menjelang akhir puasa. “Kami yakin akan terjadi lonjakan kasus yang signifikan menjelang akhir puasa. Untuk itu masyarakat jangan merasanaman, lalu keluar, berkumpul, bahkan tarawih. Tetap ikuti imbaun pemerintah untuk tetap di rumah,” ujar Hanif.
Fakta bahwa telah habisnya alat rapid test, juga turut dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Rizana Mirza, saat dihubungi Kanalkalimantan.com. Dirinya mengakui bahwa alat rapid test di Kota Banjarbaru telah habis pada pekan lalu.
“Terakhir kita menggunankan alat rapid test pada Jumat lalu. Sekarang benar-benar sudah habis. Bahkan, untuk ketahapan selanjutnya yakni pemeriksaan swab juga belum bisa kita lakukan,” katanya.
Data terakhir, pada Senin (11/5/2020) sore, menujukan jumlah kasus covid-19 di Kalsel ada sebanyak 262 kasus. Keseluruhan jumlah kasus ini dalam 3 kategori yakni, 199 pasien dirawat, 40 orang dinyatakan sembuh, dan 23 pasien yang dinyatakan meninggal dunia.
Di antara ketiga kategori ini, angka kematian yang terus bertambah. Gugus Tugas Covid-19 Kalsel, mengakui bahwa pelaksanaan tracking -penelusuran- terhadap para pasien mengalami keterlambatan. (Kanalkalimantan.com/rico)
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Lima Rumah Hangus di Guntung Paikat, Diduga Kabel Listrik Sudah Tua
-
HEADLINE3 hari yang lalu
DJBC Kalbagsel Lepas Ekspor 2.016 Kg Belut Hidup Kalsel ke Tiongkok
-
HEADLINE2 hari yang lalu
KPK Pasang 8 JPU Perkara Korupsi Dinas PUPR Kalsel
-
Kabupaten Balangan3 hari yang lalu
750 Formasi CPNS dan PPPK 2024 Pemkab Balangan, Seleksi Berjalan Sesuai Jadwal
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Turunkan 413 Personel Pengamanan Nataru di Banjarbaru
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Optimalkan Pengelolaan Website, Ini yang dilakukan Diskominfosandi HSU