Kanal
Jalani Rapid Test, 69 Orang Kontak Pasien Covid-19 di HSU Hasilnya Non Reaktif
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Menyusul dua kasus baru positif Covid-19 di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Tim Gugus Tugas melalui Dinas Kesehatan setempat memastikan 69 orang yang diduga kontak erat dengan pasien tersebut hasilnya non reaktif.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinkes HSU dr Agus Fidliansyah usai menggelar rapid test terhadap warga yang dilaporkan pernah kontak dengan pasien, di Kantor Dinkes HSU.
“Untuk rapid test pertama kontak erat 2 kasus positif yang baru, sebanyak 69 orang hasilnya semua non reaktif,” ujar Agus kepada kanalkalimantan.com, Senin (18/5/2020).
Informasi yang dihimpun, kedua pasien baru terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut memiliki hubungan keluarga. Yakni seorang ayah berusia 56 tahun dan anak laki-lakinya berusia 26 tahun. Keduanya warga Kecamatan Amuntai Tengah dan juga merupakan alumni klaster Gowa.
Selain melakukan pemeriksaan terhadap 69 orang yang diduga terpapar, Dinkes HSU juga kembali melakukan pemeriksaan rapid test kedua kalinya kepada 16 orang keluarga 2 pasien yang 10 hari sebelumnya telah melakukan pemeriksaan dengan hasil non reaktif.
“Mereka 16 OTG ini yang kontak dengan 2 positif covid terdahalu,10 hari kemudian yakni hari ini rapid test yang kedua. Jadi 2 kali pemeriksaan hasilnya non reaktif,” imbuh Kadinkes.
Lebih lanjut, Agus mengaku besyukur karena hal ini sesuai dengan pedoman covid Kemenkes bahwa dapat disimpulkan ke-16 orang tersebut tidak terpapar Covid-19. Namun demikian, dirinya tetap meminta untuk mentaati himbauan pemerintah kepada mereka khususnya dan masyarakat umumnya untuk berperan serta dalam upaya pencegahan penularan Covid-19.
“Yang sudah kita diketahui bersama seperti pakai masker, cuci tangan pakai sabun, hindari kerumunan, lebih bijak di rumah saja, jaga jarak dan sebagainya,” pesan Agus.
Disamping itu, Kadinkes HSU juga menekankan akan pentingnya kerjasama dan kejujuran masyarakat dalam memberikan informasi diri kepada petugas. Karena menurutnya, banyak biaya dan tenaga /petugas kesehatan yang telah dikuras jika ada kasus. “Sedangkan ini hanya sedikit kasus covid, namun jika banyak bagaimana? mereka yang tidak terpapar covid tersebut untuk tidak lagi dikucilkan,” pungkasnya. (kanalkalimantan.com/dew)
Editor : Cell
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Naik 6,5 Persen, Upah Minimum Kalsel 2025 Rp3,4 Juta
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Koordinator Posko Tim Banjarbaru Hanyar Diancam Dihabisi, Dikirimi Dua Surat Kaleng
-
HEADLINE2 hari yang lalu
KPU Banjarbaru Siap Hadapi Gugatan MK
-
Satpol PP Kab Banjar2 hari yang lalu
Satpol PP Banjar Dapati 7 Penjual Anakan Ikan
-
DPRD KOTABARU2 hari yang lalu
Sowan ke Bakti Kementerian Komdigi, Komisi II dan Diskominfo Kotabaru Perjuangkan Akses Internet
-
Kota Banjarbaru1 hari yang lalu
Serahkan Eco Office Eco School Award 2024, Ini Kata Wali Kota Aditya