Kalimantan Selatan
Antisipasi Karhutla, Polda Kalsel Mulai Gelar Apel Kesiapsiagaan
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Mengantisipasi bencana alam, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kalimantan Selatan tahun 2020, jajaran TNI-Polri dan Pemprov Kalsel menggelar Apel Pengecekan Pasukan Gabungan Kesiapsiagaan, Jumat (12/6/2020).
Apel yang dilaksanakan di Lapangan Polri Km.21 Banjarbaru tersebut dipimpin oleh Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor, Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta, Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah. Serta seluruh unsur yang terlibat operasi karhutla dengan peserta yang dilibatkan terdiri dari unsur TNI-Polri, BPBD, Basarnas, dan BPK dari berbagai wilayah Kalsel.
Sahbirin mengajak seluruh stakeholder terkait dapat melaksanakan Deteksi Dini dengan melakukan pemetaan daerah rawan terjadinya Karhutla. Dengan melibatkan masyarakat untuk turut berperan aktif dalam melakukan upaya – upaya pencegahan.
“Bangun soliditas dan sinergitas yang baik dengan unsur Pemda, TNI-Polri, stakeholder terkait melalui Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi,” kata Paman Birin.
Selain itu pada tataran penegakan hukum, Paman Birin mengimbau agar petugas melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku pembakaran hutan dan lahan sampai proses Peradilan sesuai Peraturan Perundang – undangan yang berlaku.
Sementara itu, Kapolda Kalsel Irjen Pol. Nico menjelaskan, permasalahan kebakaran hutan dan lahan telah menjadi perhatian Pemerintah. Karena berdampak negatif seperti pencemaran udara yang mengganggu aktifitas masyarakat, bahkan dapat menimbulkan korban jiwa bila tidak dilakukan pencegahan secara dini.
“Untuk itu, apel gelar pasukan dalam rangka penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang dilaksanakan pada hari ini menjadi sarana dalam menyamakan langkah dan menyatukan tekad untuk bahu membahu dalam penanggulangan bahaya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Selatan,” ujar Irjen Nico.
Menurutnya, penanggulangan bahaya kebakaran hutan dan lahan melalui upaya pencegahan memerlukan langkah nyata dari semua stakeholder yang terlibat baik Pemerintah, TNI-Polri, Swasta dan masyarakat seluruh wilayah Kalimantan Selatan. Jenderal bintang dua tersebut menambahkan, melalui upaya preventif aktif berupa penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat yang dilaksanakan secara bersinergi dengan mengerahkan para Bhabinkamtibmas dan Babinsa maupun aparat Pemerintah di masing-masing wilayah menjadi upaya pencegahan dini terhadap kemungkinan bahaya Karhutla.
Langkah pencegahan itu harus diikuti dengan upaya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melaksanakan pengawasan dengan patroli rutin dan terjadwal ke daerah-daerah yang kemungkinan rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Dikatakan oleh Irjen Nico, keberhasilan dalam melaksanakan pencegahan bencana kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Selatan yang melibatkan kesigapan seluruh personel TNI-Polri, aparat Pemerintah Daerah dan seluruh komponen masyarakat harus diikuti dengan penyusunan rencana aksi (action plan).
Selain itu, penyusunan sistem pelaporan cepat bahaya bencana Karhutla dengan mendirikan Posko Desk yang memantau cuaca dan Karhutla sebagai sistem deteksi dini dan cegah dini kebakaran hutan dan lahan agar berjalan secara terencana, sebagai langkah antisipasi mencegah terjadinya Karhutla di wilayah Bumi Lambung Mangkurat. (Kanalkalimantan.com/fikri)
Editor : Chell
-
HEADLINE2 hari yang lalu
KPK Pasang 8 JPU Perkara Korupsi Dinas PUPR Kalsel
-
Lifestyle2 hari yang lalu
Ide Kreatif Anak Muda Peduli Lingkungan Dituangkan dalam Kertas Kebijakan
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Pemkab Banjar Serahkan Penghargaan Proklim dan Adiwiyata, Ini Daftar Penerima Penghargaan
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Turunkan 413 Personel Pengamanan Nataru di Banjarbaru
-
Kalimantan Timur2 hari yang lalu
Tetangga Sendiri Dihabisi Secara Brutal Ayah dan Anak di Samarinda
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Operasi Lilin Intan 2024 Dimulai, Ini Kata Kapolres HSU