Kanal
Bupati Wahid : Potensi Rawa Akan Membawa Kesejahteraan Masyarakat HSU
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) H Abdul Wahid HK meyakini dengan segala kekurangan dan kelebihanya, wilayahnya memiliki potensi air dan rawa untuk diolah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu seperti dikemukakannya dalam seminar nasional bertajuk “Ekonomi kerakyatan dalam Transformasi Desa Gambut” bersama para panelis lainnya.
Hadir sebagai pembicara di antaranya Dr Revrisond Baswir MBA yang merupakan dosen FEB UGM dan dipandu oleh Dr Dunary MA (MEP-UGM), yang dilaksanakan Univerista Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta secara virtual, Jumat (19/6/2020) Sore.
Bupati Wahid mengemukakan, daerahnya berkomitmen mewujudkan “HSU Mantab” yang atinya HSU yang ingin lebih maju, mandiri, sejahtera, agamis dan produktif. Karenanya, Wahid mengaku bersyukur banyak hal yang dapat diambil dari kegiatan ini sebagai langkah pembangunan ke depannya.
Bupati Wahid menjelaskan wilayah HSU hampir 89% merupakan lahan rawa lebah. Dengan segala kekurangan dan kelebihanya, masyarakat HSU yang memiliki potensi rawa yang mana dimanfaatkan di dalamnya akan terus meningkat kesejahteraannya.
“Kami berkeyakinan kesejahteraan masyarakat tersebut secara bertahap akan terwujud Seiring dengan dinamika kehidupan yang terus berkembang,” ucap Wahid.
Wahid mengaku HSU memiliki lebih dari 25 ribu hektare lahan gambut, dimana 6 ribu hektare merupakan wilayah restorasi gambut sebagai area budidaya yang termasuk dalam program “Desa Peduli Gambut.”
Ia menjelaskan dari sepuluh Kecamantan yang berada di HSU, sebanyak 16 desa yang bisa dikategorikan Desa Peduli Gambut yang berada di 6 kecamatan dari total 214 desa.
“Dari itu semua ada 14 desa yang mendapat dukungan badan restorasi gambut yang selama ini menjalin kemitraan dengan pemerintah daerah dalam mendukung peningkatan kemajuan masyarakat hulu sungai utara,” Katanya
“Saat ini di HSU ada kawasan pertanian gambut, kawasan pedesaan perikanan gambut, dan kawasan pedesaan kerajinan gambut. Maka dari itu secara keseluruhan daerah kami sebagai daerah yang mengemban misi ekonomi kerakyatan,” sambung Wahid.
Wahid juga menambahkan dengan adanya potensi-potensi unggulan, seperti adanya kawasan industri lemari kayu, aluminium, kawasan sentra kerajinan, kawasan peternakan itik. Pemerintah daerah memberikan dukungan dengan menghadirkan sebuah kawasan pasar yang sesuai dari hasil produk yang dihasilkannya tersebut agar mempermudah pemasaran.
Selain itu, Wahid menyebut untuk desa kawasan industri dan kerajinan Pemkab HSU juga memberikan kemudahan bagi pembeli untuk menuju kawasan itu dengan memperbaiki jalan-jalan terutama menuju kawasan tersebut. “Ini menjadi daya tarik bagi pembeli yang ingin melakukan negosiasi dengan para pengrajin langsung,” imbuhnya.
Dalam seminar kali ini, panelis lainnya yang ikut serta menjadi pembicara yaitu Dr Myrna A Safitri Deputi III dari Badan Retorasi Gambut, Awan Santoso Se ,MM M.Si dari mubyarto Institute, serta Dr Laksmi A Savitri MA ahli Retorasi Gambut UGM.(kanalkalimantan.com/dew)
Editor : Cell
-
HEADLINE3 hari yang lalu
PTUN Banjarmasin Tolak Gugatan Atas KPU Banjarbaru
-
Kalimantan Selatan3 hari yang lalu
Dukung Program Ketahanan Pangan, Kapolda Kalsel Tinjau Kesiapan Lahan 120 Hektare di Kabupaten Banjar
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Tak Kuat Menanjak, Truk Bermuatan Keramik Berjalan Mundur di Sungai Ulin
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Taman Van der Pijl Dibuka Setelah Pergantian Tahun
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Menang di PTUN, KPU Banjarbaru Giliran Hadapi Gugatan di PN Banjarbaru
-
Lifestyle3 hari yang lalu
Sambut Promo Natal dan Tahun Baru Lebih Seru dengan Diskon hingga Rp1,29 Juta!