Mal Pelayanan Publik Rampung Oktober, Inginkan Layanan Imigrasi Bergabung

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) di area perkantoran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kota Banjarbaru menunjukan progres kemajuan signifikan.

Kepala Dinas PMPTSP Banjarbaru Hj Rahma Khairita mengatakan, saat ini proses konstruksi pembangunan MPP telah berada di atas 75 persen. Oleh karena itu, dirinya pun optimis pembangunan MPP dapat rampung sesuai target waktu yang ditentukan.

“Insyaallah, fisik bangunan mal pelayanan publik ini sudah dinyatakan rampung pada awal atau pertengahan Oktober mendatang,” katanya, Kamis (27/8/2020) siang.

Jika bangunan fisik telah selesai, kata Rita, maka akan dilanjutkan dengan mengisi kelengkapan fasilitas dan sarana layanan publik. Adapun dalam proses ini melibatkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun instansi vertikal yang turut tergabung dalam penyedia layananan kepada masyarakat.

Sebagaimana diketahui, MPP dibangun tidak hanya memberikan pelayanan perizinan dan non perizinan saja, melainkan pelayanan lainnya.

Contohnya, pelayanan kependudukan yang disediakan Disdukcapil Banjarbaru, pelayanan pajak dan retribusi daerah dari BP2RD Banjarbaru, hingga pelayanan air, listrik, dan BPJS kesehatan.

Rita sendiri berharap ke depannya masih ada instansi yang ingin bergabung dan terintegrasi di MPP dalam memberikan layanan kepada masyarakat.

Sebab, jika dibandingkan dengan Gerai Pelayanan Publik Terpadu (GPPT) yang telah beroperasi di Kecamatan Landasan Ulin, kapasitas MPP jauh lebih luas.

Kepala Dinas PMPTSP Banjarbaru Hj Rahma Khairita. Foto : rico

“Kalau di GTTP itu, ada 11 instansi yang sudah tergabung. Nah, harapannya di MPP ini lebih banyak instansi penyedia layanan publik yang mau bergabung. Salah satu instansi yang kita harapkan bergabung yakni kantor Imigrasi. Lokasinya kantor Imigrasi itukan jauh, sehingga dengan bergabung di sini dapat memudahkan akses tempuh masyarakat,” harapnya.

Gedung MPP Banjarbaru memiliki luas kurang lebih 4.000 meter persegi dengan konsep bangunan dua lantai. Dinas PMPTSP menargetkan MPP dapat beroperasi pada 2021 mendatang. (kanalkalimantan.com/rico)