HEADLINE
Ada 17 Pebalap Dunia Berkompetisi di Uncle Hard Enduro 2019
BANJARBARU, Uncle Hard Enduro 2019 bakal menjadi ajang hard enduro race kali pertama di Indonesia dengan skala internasional. Ajang balap ketahanan ini akan menghadirkan belasan pebalap dari berbagai belahan dunia.
Ketua Pelaksana Uncle Hard Enduro 2019 Waluyo mengatakan, sampai dengan saat ini, sudah ada 11 negara (lihat daftar) yang konfirmasi akan hadir dengan pebalap terbaiknya.
Ia memastikan sudah ada 17 nama pebalap internasional yang masuk registrasi, berasal dari 11 negara ikut ambil bagian dalam kompetisi balap ketahanan offroad roda dua ini.
Diantaranya, sebut dedengkot Gerombolan Tril Banjarbaru ini, Graham Jarvis asal Inggris dengan tunggangan Husqvarna, Wade Young (Afrika Selatan-Sherco), Scott Russel (Australia-Sherco), Marek Pryde (Australia-Husqvarna), Troy Della Franca (Australia-Husqvarna), Tim Coleman (Australia-Beta), Sonny Goggia (Italia-Beta), Jozsa Norbert Levente (Rumania-Husqvarna), Rienk Tuinstra (Belanda-KTM), Trystan Hart (Kanada-KTM), Dieter Rudolf (Austria-KTM), Kevin Gallas (Jerman-Husqvarna), Doug Gibb (Australia-KTM), Joe Allen (Australia-Husqvarna), Jamie Dunne (Selandia Baru-Husqvarna), Damon Starkey (Australia-Husqvarna) dan Mohamed Saleh Abdi (Iran-Husqvarna).
“Pebalap-pebalap internasional (17 nama) ini merupakan yang terbaik di negaranya. Masing-masing merupakan juara nasional, bahkan ada yang juara dunia seperti Graham Jarvis, Wade Young,†ujar Waluyo, di Kiram Park, Banjar, Kalimantan Selatan, Minggu (17/11/2019).
Baca: Kiram Park Siap Sajikan Suguhan Hard Enduro Kelas Dunia
Ada tiga kelas yang dilombakan, antara lain South Borneo International, Kiram Knight (khusus pebalap nasional di bawah 40 tahun), dan Kiram Warrior (khusus pebalap nasional di atas 40 tahun).
Sedangkan para pebalap internasional di atas, akan bertanding di kelas South Borneo International. Waluyo mengatakan, kelas tersebut tidak tertutup hanya untuk para pebalap asing saja. “Para pebalap nasional juga boleh masuk di kelas tersebut. Mungkin dari segi kemampuan pebalap kita belum bisa menyamai, tapi dari segi ketahanan terhadap cuaca panas dan juga keberuntungan, belum tentu pebalap internasional yang akan menang,†kata Waluyo.
“Jadi untuk kelas South Borneo International yang sudah masuk registrasi sementara sudah ada 22 pebalap, 17 pebalap dari mancanegara, 5 dari Indonesia,†kata Waluyo.
Adapun lima pebalap Indonesia yang ikut dalam kelas South Borneo International diantaranya Reza Ahmad (Gerombolan Tril/IKM) dengan tunggangan Husqvarna, Muhammad Ridho (Gerombolan Tril-Husqvarna), M Afri Syaputra (TBT-TSB/Kawasaki), Gilang Arya Pranatha (Than 88 Batulicin-Husqvarna), dan Ahmad Ramdani (BRM-Husqvarna).
Mereka semua akan mengikuti Prologue di hari pertama dengan menempuh trek sejauh 1,5 km sebanyak lima lap. Untuk hari kedua, akan digelar Uncle Signature Race dengan trek sejauh 15 Km. Lalu, untuk Uncle Hard Enduro, akan menggunakan trek sejauh 35 km yang kurang lebih akan memakan waktu hingga 4 jam. (bie)
Editor : KK
-
HEADLINE3 hari yang lalu
UIN Antasari Banjarmasin Resmi Terakreditasi A
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
Lindungi Konsumen, Pelaku Usaha dan Masyarakat, DKUMPP Banjar Sosialisasikan Metrologi Lokal
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Pj Wali Kota Sorong Pelajari MPP Banjarbaru
-
HEADLINE3 hari yang lalu
CEK FAKTA: Pernyataan Rahmadian Noor soal Terlambatnya Sebaran Pupuk dan Kontribusi Batola 20% terhadap Produksi Beras di Kalsel
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Petani Sumardi Divonis Bersalah, Mahasiswa Unjuk Rasa di PN Martapura
-
HEADLINE3 hari yang lalu
KPK Panggil Ketua DPRD Kalsel Saksi Kasus Suap Proyek