Connect with us

Kanal

Ada 45 Stand Pasar Wadai Ramadhan di RTH Ratu Zalecha Martapura

Diterbitkan

pada

Para pedagang yang akan menempati pasar wadai mendapatkan pembagian nomor tempat jualan. Foto : Rendy

MARTAPURA, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjar akan kembali menggelar Pasar Wadai Ramadhan yang merupakan acara pariwisata tahunan yang rutin digelar oleh Pemerintah Kabupaten Banjar. Pasar Wadai Ramadhan merupakan event pariwisata tahunan yang rutin digelar oleh Pemkab Banjar dan semua kabupaten/kota di Kalsel, setiap tahunnya selama satu bulan penuh di saat bulan Ramadhan.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjar Haris Rifani SH, tujuan utama dari event ini selain untuk menghidupkan suasana Ramadhan sekaligus melestarikan sekaligus memperkenalkan kembali keberadaan berbagai wadai khas Banjar di ruang publik.

“Dengan bertempat di samping Ruang Terbuka Hijau (RTH) Ratu Zalecha Martapura, rencananya tempat itu akan di persiapkan secara cuma-cuma alias geratis, tanpa di pungut bayaran dari pedangan di pasar wadai tersebut, karena sudah disesuaikan dengan anggaran yang sudah kita siapkan sebelumnya,” ungkap Haris.

Untuk sementara ini jumlah peserta yang mendaftar sudah mencapai 45 orang. Sedangkan untuk pelaksana pihaknya juga berkerjasama dengan PD Pasar Bauntung Batuah, Polres, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan.

Ketika ditanya mengenai apakah kuliner yang dijual harus berupa kuliner khas daerah yang di jual di pasar wadai di kabupaten Banjar terebut, dia mengatakan tidak mengharuskan untuk menjual makanan khas kuliner daerah. “Namun kalau bisa setiap tahunnya harus ada disisipkan makanan khas daerah yang disajikan oleh pedagang itu sendiri,” terang Haris.

Pasar wadai yang di gelar satu bulan penuh pada bulan Ramadhan ini diharapkan bis berjalan lancar dan akan lebih baik lagi dari pada tahun-tahun sebelumnya.

Di tempat terpisah, Direktur Utama PD Pasar Bauntung Batuah Kabupaten Banjar, Rusdiansyah mengatakan untuk saat ini data terbaru memang sudah ada sebanyak 53 pendaftar yang akan menepati stand pasar wadai.

“Namun dari 53 calon pendaftar tersebut yang pastinya hanya 45 pedagang saja yang nantinya akan menempati stand dipasar wadai itu, untuk sisanya masih belum pasti, mengingat dari semua yang mendaftar pastinya tidak semua yang terealisasi,” jelas Rusdiansyah.

Rusdiansyah bersama instansi terkait yang kebetulan juga sedang mengadakan acara sosialisasi kepada calon pedagang pasar wadai mengatakan, acara sosialisasi yang digelarnya kali ini bertujuan untuk menentukan poin-poin kesepakatan yang nantinya dilaksanakan pada saat bergulirnya acara pasar wadai di bulan Ramadhan tersebut.

“Adapun poin-poin tersebut berupa kesepakatan pembagian tempat, tata kelola, kebersihan, penggunaan listrik, serta penjagaan keamanan, untuk pelaksanaannya secara tekhnisnya akan dimusyawarahkan dan di kembalikan kepada pedagang itu sendiri ” sebutnya.

Rusdiansyah juga menjelaskan adapun untuk pelaksanaannya pasar wadai ini akan di pasilitasi dengan stand yang berukuran 4×5 dan meja tempat menaruh dagangan namun tidak di kenakan biaya dari pedagang, “Namun untuk teknis kebersihan, listrik dan keamanan akan di kenakan biaya dengan membayar Rp 3.500 setiap harinya per pedagang,” pungkasnya. (rendy)

Reporter : Rendy
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->